SAMARINDA, Swarakaltim.com – Salah satu daerah penyangga ibu kota negara (IKN) baru di Benua Etam, yang juga ibu kota provinsi Kaltim tepatnya Kota Samarinda kini masyarakatnya (wilayah Samarinda Utara dan sekitar) patut merasa was-was, karena debit air di Bendungan Benanga terus naik sejak 22 Desember lalu.
Dampaknya, beberapa titik di wilayah Samarinda Utara sekarang terendam air dari 15cm hingga 50cm, bahkan ada ukuran pinggang orang dewasa.
Kondisi banjir ini nyata. Kenapa nyata, karena sempat beberapa teman bercanda soal musibah banjir ini di pesan WhastApp. Banjir ini nyata kembali terjadi setelah beberapa bulan lalu dialami warga wilayah Samarinda Utara dan sekitar.
Pantauan Tim Berita Biro Humas Setprov Kaltim, khusus di Perumahan Bengkuring, tepatnya di Blok C. Jalan Terong 1 dan Terong Pipit serta Puspita Bengkuring banjir sudah merendam ratusan rumah warga. Juga, beberapa fasilitas umum terdampak. Seperti, SD Negeri 024 Bengkuring Samarinda dan Puskesmas Bengkuring menerima dampak kiriman air tersebut.
“Ya mas, banjirnya dari kemarin sampai sekarang. Tapi belum ada yang mengungsi,” kata warga Terong 1 yang enggan disebut namanya, Selasa (24/12/2019).
Selain itu, banjir juga merendam beberapa kawasan lainnya, seperti Gunung Lingai, Perum Griya Mukti, Lempake Tepian dan Belimau.
Meski demikian, masyarakat tetap bersyukur hujan dua hari ini tidak turun. Tapi luapan air dari Bendungan Benanga terus naik dan menggenangi beberapa titik di Perumahan Bengkuring dan sekitar termasuk Wilayah Perumahan Puspita Bengkuring.
“Semoga saja tiga hari ini tidak hujan. Jadi air cepat surut,” ucap Amat warga Puspita Bengkuring/Perumahan Bengkuring Baru.
Dari pantauan jelas sekali banjir yang kini merendam rumah warga adalah nyata bukan candaan dan perlu penanganan serius berbagai pihak.(aya/sk)