ECO River Tenggarong Program Unggulan Dinas Perkim.

Foto : Gambar Detail Engineering Design (DED)

Maman Setiawan : Tingkatkan Perekonomian Warga Kukar Dengan Hadirkan Konsep Wisata UMKM.

TENGGARONG, Swarakaltim.com – Dalam rangka meningkatkan perekonomian warga Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar melalui Dinas Perumahan Kawasan Permukiman Kabupaten Kukar telah membuat program unggulan dengan menghadirkan konsep wisata UMKM.

Di depan awak media, diruang kerjanya (Selasa, 28/6/2022), Kepala Dinas (Kadis) Perumahan Kawasan Permukiman (Perkim) Kabupaten Kukar Maman Setiawan menjelaskan bahwa konsep wisata UMKM ini nantinya jadi Ikon wisata di wilayah Kabupaten Kukar.

“Dan saat ini, masih perencanaan proses mewujudkan program tersebut, sedangkan untuk estimasi anggaran yang di butuhkan sekitar 200 milyar,” lanjutnya

“Anggaran tersebut digunakan untuk kegiatan membongkar 196 rumah warga yang berada di pinggiran anak sungai Mahakam dan dibangun sebanyak 300 unit bangunan, dalam bentuk seragam dengan ukuran 6×7 meter, untuk para pelaku UMKM,” ujarnya.

Foto : Kadis Perkim Kabupaten Kukar Maman Setiawan menerangkan program unggulan wisata UMKM ke awak media, Selasa (28/6/2022).

“Kawasan ini berada di Jalan Kartini dan Jalan DI Panjaitan dengan jarak 1,3 Kilometer, yang akan di tata rapi agar menarik daya wisata, yang saat ini terkesan kumuh,” katanya.

“Adapun tujuan penataan tersebut, sambung Kadis Perkim Kukar bahwa kawasan yang dianggap kumuh ini, berubah dan memiliki daya tarik, untuk meningkatkan perekonomian warga,” jelasnya.

“Konsep bangunannya yang direncanakan bernuansa adat Kutai dan dan didukung usaha bagi warga,” imbuhnya.

“Dan Permukiman ini, akan di isi warga setempat, Dengan tipe usaha yang ditentukan oleh Pemkab Kukar, dan nanti bisa mendukung wisata,” ucapnya.

“Bagi warga yang telah memiliki usaha tetap di pertahankan, jadi masyarakat setempat masih bisa berusaha disini,” tuturnya.

“Sehingga, ekonomi kerakyatan dapat, wisata nya dapat, dan lapangan pekerjaan banyak, serta lingkungan nya terjaga dan bersih,” jelasnya.

Menurut Maman Setiawan kawasan kumuh ini di tata dengan rapi dan tidak ada bangunan yang membelakangi anak sungai Mahakam, sehingga ada ruang untuk pejalan kaki untuk wisata.

“Sesuai dengan desain wisata UMKM sudah di kerjakan ini, seluruh bangunan akan menghadap ke sungai, serta dibangun serupa sehingga terlihat indah guna menarik perhatian para wisatawan,” urainya.

“Guna menambah daya tarik para wisatawan, disepanjang kawasan ini terdapat Taman, wisata kapal, wadah kuliner baik tradisional maupun modern, serta akan dialokasikan 30 persen untuk ruang terbuka,”terangnya.

“Selain itu pula, terdapat wadah souvernir, dan teater mini, dan kita ambil percontohan destinasi wisata daerah Jogyakarta seperti kawasan Malioboro,” tambahnya.

Kadis Perkim Kukar Maman Setiawan menjelaskan pula bahwa setiap Per 400 meter ada jembatan untuk pejalan kaki.

“Ketika dana 200 milyar telah tersedia, maka jangka waktu estimasi 1 tahun selesai pembangunan destinasi wisata ini,” bebernya.

“Nanti setelah bangunannya telah selesai, akan di kembalikan ke masyarakat, namun sebisa mungkin masyarakat tidak tinggal disitu, dan tempat itu khusus untuk usaha saja,” jelasnya.

“Terkait arus lalulintas, nanti kendaraan yang lewat dari arah Jalan Kartini hanya satu jalur saja dan memutar ke arah jalan Di Panjaitan dengan satu jalur juga,” pungkasnya. (AI)

Loading