BALIKPAPAN, Swarakaltim.com – Pemerintah kota Balikpapan memastikan 10 venue untuk lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke 44 Tingkat Provinsi Kaltim sudah aman dan persiapan telah mencapai 80 persen. Nantinya dari 10 venue itu, gedung Balikpapan Sport Convention Center (BSCC) Dome menjadi gedung utama kegiatan MTQ ke 44.
“Kami telah memberikan pemaparan kalau untuk venue kita Insya Allah.Namun, hanya ada satu perubahan venue dari sebelumnya gedung Graha KNPI yang disiapkan dipindah ke Aula Lanud Dhomer. Sementara venue lainnya telah siap digunakan,” kata Asisten 1 Pemkot Balikpapan Zulkifli, Rabu (3/5/’23)
Lanjut Zulkifli, adapun 10 venue yang utama di DOME, ada di Universitas Balikpapan, Universitas Mulia, ada di Aula Kantor Camat, Aula Kantor Lurah, Aula rumah jabatan Wali Kota. Sementara untuk transportasi peserta atau kafilah, Pemkot Balikpapan telah menyiapkan angkutan kota (angkot) yang akan mengantar ke masing-masing venue dari penginapan.
“Transportasinya tadi Pak Wali sudah sampaikan, bahwa beliau akan memfasilitasi bahwa angkot akan kita booking, kita serahkan untuk keperluan kafilah,”ungkapnya.
“Jadi kafilah tidak perlu lagi cari ojol, untuk mempermudah juga. Jadi angkot akan melayani pergerakan kafilah dari akomodasinya ke venue-venuenya,”jelasnya.
Nantinya Dinas Perhubungan (Dishub) yang mengatur untuk transportasi tersebut. Termasuk juga disiapkan inova. Begitupun untuk dewan hakim dan panitera juga disiapkan.
“Kita sesuaikan (kebutuhan angkot), kita dapatkan dulu daftar peserta itu per kafilah, cabangnya apa saja, nanti dismulasikan. Nanti akan ketahuan berapa angkot yang diperlukan,” ujarnya.
Adapun untuk akomodasi, untuk tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Karena khusus akomodasi kafilah disiapkan masing-masing kabuaten kota, keculia dewan hakim, panitera dan panitia.
“Hotel untuk dewan hakim dan panitera itu kita fasilitas semua di platinum, termasuk panitia dari provinsi,” ungkapnya.
Adapun akomodasi yang disiapkan untuk kafilah tuan rumah yakni Hotel Grand Senyiur. Peserta diperkirakan mencapai 600-an orang, jika per kafilah 60 orang kali 10 kabupaten kota.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama , Abdul Kholiq mendengarkan ekspos persiapan lomba Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke 44 tingkat Provinsi Kaltim yang akan dilaksanakan di kota Balikpapan pada 16 Mei hingga 20 Mei Dalam ekspos kesiapan MTQ ke 44 dilaksanakan di Aula Pemkot Balikpapan ini, dibuka Walikota Balikpapan Rahmad Masud di dampingi Asisten 1 Pemkot Balikpapan Zulkifli, unsur Formopimda serta perwakilan daerah yang akan mengikuti lomba MTQ ke 44. Dalam pemaparanya melihat kesiapan Kota Balikpapan dalam hal fasilitas dan menyambut para kafilah dari berbagai daerah.
“Dari hasil diskusi diakui tidak ada evaluasi dalam hal persiapan MTQ nanti. Karena kota Balikpapan terlihat sudah siap, mengingat Balikpapan sebelumnya sudah melaksanakan MTQ tingkat Kota. Untuk peningkatan MTQ setiap tahun terus meningkat, mengingat tahun 2024 Kaltim tuan rumah tingkat nasional. Sehingga MTQ tahun ini, sebagai bahan untuk persiapan tuan rumah MTQ tingkat nasional,” kata Kakanwil Provinsi Kaltim, Abdul Kholiq.
Abdul menambahkan,nantinya dalam lomba MTQ akan ada tim verifikasi dan pengawas, untuk mengawasi daerah yang membawa kafila MTQ dari luar jawa. Kendati demikian, Kabupaten Kukar masih memiliki peluang sebagai juara umum, melihat persiapan lama dan mereka kerap mengirimkan kafilah TC dalam memanggil orang untuk melatih kafilahnya.
Pemerintah Kota Balikpapan memberikan pemasangan wifi gratis untuk mempermudah layanan komunikasi kepada masyarkat Balikpapan.Menurut Walikota Balikpapan Rahmad Masud, pihaknya memberikan pemasangan wifi gratis kepada masyarakat, dengan tujuan, agar masyarakat mendapatkan informasi di zaman era digital ini. Adapun wifi gratis dengan bantuan CSR dari Telkom sebanyak 126 titik, sedangkan dari pemkot akan memasang 250 titik yang tersebar di berbagai lokasi di kota Balikpapan. Untuk titik titik yang akan dipasang wifi gratis tidak ada batasanya, dan dapat dinikmati selama 24 jam. Adanya wifi gratis ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk memberikan informasi yang positif dan menjadi sarana masukan dan situasi kondisi yang ada di daerah.(*/pr-pk’23)