BALIKPAPAN, Swarakaltim.com – Pemerintah Kota melalui Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan akan mencarikan alternatif bagi para PKL yang terkena imbas perbaikan di pasar Klandasan.
“Kami akan menyiapkan lapak khusus untuk pedagang di PKL kuliner, sepanjang mereka memiliki surat izin penempatan tempat berjualan (SIPTB) atau semacam SIM berjualan yang akan dipriorotaskan,” kata Kepala Disdag Balikpapan, Haemusri, Senin (03/07/2023)
Lanjut Haemusri, terdapat 37 pedagang kuliner dan 44 pedagang yang telah di bongkar lapaknya, untuk dilakukan perbaikan pasar Klandasan. “Bagi para PKL Pasar Klandasan yang memilki surat keterangan penempatan PKL binaan kawasan 1 dan 2 Pasar Klandasan, maka juga wajib disiapkan alternatif lokasi berjualan,” tegasnya.
Haemusri berharap, adanya dukungan dari Pemkot Balikpapan,/ agar pada APBD 2023 Perubahan dialokasikan dana untuk penataan sementara kawasan Pasar Klandasan yang mana untuk petak A dan petak B baru dikerjakan tahun ini. Sedangkan untuk tahun 2024 diharapkan paket C dan paket D juga dikerjakan. “ Selain menata lahan pedagang tepi pantai Pasar Klandasan, Dinas Perdagangan mempersiapkan penataan secara bertahap di seluruh area pasar, termasuk pembongkaran lapak semipermanen di tepi pantai,” tegasnya.
Sementara itu, anggota Komisi II Slamet Imam Santoso menambahkan, pihaknya sudah mengarahkan pedagang untuk mendengar keinginan pemerintah dulu.
“Kalau ada relokasi sementara tolong diikuti karena pedagang saat ini tidak memiliki dasar hukum yang kuat,” katanya.
Iman menjelaskan, apabila nanti mendapatkan relokasi, Komisi II akan mendorong Pemkot Balikpapan memberi tempat relokasi yang layak. Sehingga PKL bisa berjualan dan mencari nafkah. “Ikuti saja yang diarahkan pemerintah nanti sebagai solusi sementara sambil berjalan,”katanya.
Lanjut Iman, Komisi II akan ikut mengawal masalah PKL. Caranya dengan membangun komunikasi dengan pemerintah kota. “kami yakin Dinas Perdagangan akan berusaha merelokasi pedagang di sekitar wilayah Pasar Klandasan. Meski saat ini masih mencari rencana atau opsi terbaik bagi seluruh pihak,” tutupnya.(*/pr)