Lima Kain Berhasil Dilelang untuk Amal
SAMARINDA, Swarakaltim.com – Gelaran Fashion Show Batik Samarinda tahun 2023 pada panggung utama expo Dekranasda Samarinda Craft dan Samarinda Street Food Festival di halaman GOR Segiri Samarinda, Sabtu (22/7/2023) malam tadi mampu memukau ratusan penonton.
Garapan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) kota Samarinda ini menampilkan ragam motif Samarinda dan para designer batik Samarinda, yang dikemas dengsn kreasi dan kolaborasi antara wastra dan kriya dengan seni budaya dan olahraga.
Selain disaksikan penonton umum baik dari warga yang mengunjungi expo maupun warga yang datang khusus untuk menonton fashion tanpa membeli tiket VIP, penonton VIP pun mampu terpukau dan melontarkan pujian. Diantaranya mereka pelaku usaha butik, agensi, Perbankan, Selebgram, pengusaha, pejabat di lingkungan Pemkot Samarinda dan anggota DPRD Samarinda.
Sementara dalam lelang amal kain batik, kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Samarinda Jusmaramdhana Alus beserta istri melelang sebanyak 3 kain batik produk Batik Putri Syafri, Kinanti Couture dan Omahkoe Batik. Ada juga Anggota DPRD Samarinda Andi Muhammad Afif Rayhan Harun melelang produk dari Borneo Batik dan kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Nurrahmani produk Batik Putri Syafril.
“Latar belakang fashion show malam ini berawal dari agenda rutin Dekranasda kota Samarinda dibawah kepemimpinan Ibu Rinda Wahyuni Andi Harun selaku ketua Dekranasda kota Samarinda, untuk menggali kreativitas para perajin, khususnya batik, baik yang sudah mahir atau pemula yang ada di tiap kecamatan se kota Samarinda,” ucap ketua Harian Dekranasda kota Samarinda Nurrahmani.
Ia menyebutkan, motif yang ditampilkan merupakan ciri khas atau yang menjadi ikon dari tiap kecamatan masing-masing dengan tujuan untuk melestarikan dan mencari bibit perajin batik sehingga bisa memperkaya ragam motif batik kota Samarinda yang mereka kemas dalam bentuk pagelaran Fashion Show Batik Samarinda 2023. “Kegiatan ini juga mendapat pendanaan dari penjualan tiket undangan dan souvenir hasil dari kriya yang ada di 10 kecamatan. Fashion Show ini juga dalam rangka menggalang dana untuk kegiatan sosial yang didapat dari penjualan tiket sebanyak 100 lembar dan juga dari lelang batik pada akhir fashion show,” beber Yama—akrab Nurahmani disapa.
Bentuk kegiatan sosialnya sebut Yama, diantaranya memberikan bantuan untuk anak putus sekolah serta pembinaan UMKM dimana tiap Goodiebag yang diterima tamu VIP merupakan produk hasil olahan pelaku usaha di tiap kecamatan dengan harapan dapat meningkatkan semangat perajin dalam berkarya menghasilkan produk-produk unggulannya.
Ketua Dekranasda kota Samarinda Hj Rinda Wahyuni Andi Harun merasa gembira dan puas menyaksikan gelaran fashion show ini. “Terima kasih kepada teman-teman pengurus yang telah bekerja keras, kerja kompak tanpa pamrih demi terselenggaranya kegiatan ini. Begitu pula kepada semua para pendukung kegiatan seperti ADW Bersaudara, Bankaltimtara, Bank Perkreditan Rakyat, Perumdam Tirta Kencana Samarinda, dan 10 Kecamatan serta teman-teman dari Oemahkoe Batik, Hunge Indonesia, Borneo Batik, Kinanti Couture, Batik Putri Safril, PHRI, Salon Tokyo dan Ce Linda,” imbuhnya.
Rinda berharap kegiatan ini menjadi pendorong semangat pelaku UMKM dalam berkarya dan berinovasi untuk mewujudkan karya yang lebih baik dan berdaya saing.
Kemegahan fashion show kali ini dibuka dengan aksi para pengurus Dekranasda kota Samarinda dengan menggunakan batik Samarinda, kemudian fashion show Batik Samarinda dari 10 kecamatan, performance pemain biola, fashion show tampilan dari pembatik kota Samarinda diiringi kolaborasi musik Sampe dan Biola oleh 10 model wanita, 5 model pria yang merupakan atlet binaraga, dan owner.
Adapun desainer yang terlibat dalam fashion kali ini adalah Desi Soleha dari Batik Putri Syafril, Surya Atmaja dari Hunge Indonesia, Novitrisari Istidevi dari Omahkoe Batik, Anis Azis dari Borneo Batik dan Nur Khoma Fatmawati dari Kinanti Couture.
Pujian dari kesuksesan dan kemeriahan fashion show banyak dikemukakan para penonton termasuk para pelaku dunia fashion show. Seperti Hugo dari Omahkoe Batik. “Belum pernah ada pernah seperti ini konsepnya. Penonton betul-betuk terhibur,” ucap Hugo.
Begitu pun Novi dari Omahkoe Batik menyarankan agar kedepan fashion show tetap kembali terlaksana. “Acaranya luar biasa. Gak kalah acara ibukota. Paduannya keren,” timpal Desi Soleha owner sekaligus desainer dari Batik Putri Syafril.
Termasuk para model-model yang terlibat malam itu pun antusias untuk kembali beraksi di red carpet pada kegiatan berikutnya.(dho)