BSN Menggelar Kegiatan IQE di BSSC, Dukung Pembangunan IKN Melalui Penerapan SNI

Balikpapan,swarakaltim.com – Badan Standardisasi Nasional (BSN) senantiasa mendukung kebijakan strategis pemerintah Indonesia baik di pusat maupun di daerah melalui pengembangan Standar Nasional Indonesia (SNI) serta memastikan penerapannya efektif di pasar. Salah satu kebijakan pemerintah yang ditetapkan adalah pembangunan Ibukota Nusantara atau IKN yang pelaksanaannya berdasarkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022.

BSN menyelenggarakan kegiatan Indonesia Quality Expo (IQE). Ini secara strategis membuktikan bahwa BSN sangat mendukung program pemerintah dalam membangun IKN. Standardisasi memiliki tujuan untuk melindungi konsumen dan meningkatkan daya saing produk Indonesia, maka IQE sebagai kegiatan sosialisasi SNI serta pengenalan lembaga BSN, menjadi sangat penting di Wilayah Kalimantan Timur, yang akan menjadi lokasi pembangunan IKN.

Kepala BSN, Kukuh S Achmad saat membuka IQE ke-11 Tahun 2023, di di Gedung Dome Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC), Balikpapan, Kalimantan Timur mengatakan, IKN diharapkan akan menjadi role model dalam pengelolaan kota di Indonesia. Kamis (09/11/2023)

“Di sinilah merupakan kesempatan yang sangat baik bagi BSN dan Pemerintah Daerah khususnya Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan Pemerintah Kota Balikpapan, untuk mendorong pembangunan IKN dengan menggunakan produk dalam negeri dan tentunya ber-SNI,” kata ujr Kukuh.

Lanjut Kukuh, dalam misi pelaksanaan IQE tahun 2023, dimana IQE diharapkan dapat menjadi momentum bagi kebangkitan ekonomi, mengatasi isu-isu nasional dan global, serta terutama membangkitkan optimisme para pelaku UMK. 

Selain itu, dalam momentum pembangunan IKN juga, BSN ingin menyuarakan pentingnya penggunaan produk dalam negeri dan tentunya ber-SNI. 

“Oleh karenanya, kami berharap bahwa momentum IQE dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat di wilayah Provinsi Kalimantan Timur, khususnya yang terdekat masyarakat Kota Balikpapan untuk berkunjung ke pameran guna mendapatkan informasi standardisasi dan penilaian kesesuaian, mendapatkan pengalaman menggunakan produk ber-SNI dengan cara berbelanja atau mengikuti games dan kuis berhadiah produk SNI, serta semoga tercipta peluang terjadinya transaksi secara jangka panjang,” tutur Kukuh.

Secara terpisah, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan ,Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Timur, Heni Purwaningsih di Samarinda mengatakan penerapan SNI menjadi satu hal yang penting untuk terus didorong di saat tuntutan atas keamanan dan keselamatan konsumen, semakin meningkat.

“Selain itu juga tantangan kita saat ini dengan berbagai isu nasional dan internasional seperti masalah persaingan dagang yang tidak adil, kecelakaan, bencana, kerusakan lingkungan hingga adanya persyaratan teknis internasional yang harus dipenuhi untuk kita bisa ekspor ke negara lain,”tutur Heni.

Heni mengaku, sosialisasi pentingnya SNI ke pelaku usaha dan UKM, membangun kerjasama dengan pemerintah pusat untuk program pembinaan UKM meraih SNI, serta bekerjasama dengan Dinas terkait untuk meningkatkan pengawasan barang beredar di wilayah Kaltim.

“Hingga saat ini, komitmen Pemerintah Provinsi Kaltim untuk penerapan SNI sudah kami tunjukkan diantaranya dengan telah disertifikasinya beberapa produk, serta pasar rakyat seperti Pasar Merdeka, Taman Rawa Indah, dan satu pasar yang masih dalam proses SNI,”jelasnya.(*/pr)

Loading

Bagikan: