TENGGARONG,Swarakaltim.com – Di tengah maraknya bisnis kuliner modern, Markaz Jajak hadir dengan misi melestarikan dan mempopulerkan jajanan khas nusantara. Didirikan oleh Serli Astria Nopianti, usaha ini menawarkan beragam pilihan makanan tradisional hingga modern, mulai dari snack, kue basah, cake, hingga nasi tumpeng untuk berbagai acara. Berbasis di dua lokasi strategis, Jalan Kartanegara dan Loa Tebu, Kukar, Serli menjelaskan bahwa bisnis ini berawal dari kecintaannya pada dunia kuliner. “Awalnya ini adalah hobi saya, membuat kue tradisional dan modern. Lama-kelamaan saya berpikir, kenapa tidak saya jadikan usaha? Dengan berbagai upaya, saya mulai memasarkan produk, baik secara

TENGGARONG,Swarakaltim.com – Pentol Kuah Virzha, usaha kuliner yang digagas oleh Era Salviana, hadir untuk memuaskan selera pecinta jajanan pedas di Tenggarong, Kutai Kartanegara. Usaha ini bermula dari kecintaannya pada jajanan pedas yang menggugah selera. Era, pemilik usaha ini, mengungkapkan bahwa inspirasi awal dari usaha Pentol Kuah Virzha datang dari kebiasaannya menikmati makanan pedas yang unik. “Saya suka jajanan pedas, dan dari situ terlintas ide untuk mencoba menjual pentol kuah pedas dengan cita rasa yang khas,” jelas Era. Berawal dari penjualan online, produk Pentol Kuah Virzha kini telah memiliki pelanggan tetap dan bahkan hadir di

TENGGARONG,Swarakaltim.com – Nuryati Handayani, seorang pengusaha UMKM yang awalnya hanya hobi membuat risoles, kini sukses mengembangkan bisnis kulinernya. Semuanya bermula dari kecintaannya terhadap makanan risoles. “Saya itu senang makan risoles, lalu berpikir kenapa tidak saya jual saja risoles yang saya buat,” ujarnya. Nuryati memulai jualannya dengan memasarkan risoles secara online. Ternyata, respons pasar sangat positif dan membuatnya semakin termotivasi. “Setelah jualan online, saya coba berjualan offline, terutama saat Ramadhan. Alhamdulillah, semakin berkembang,” tambahnya. Seiring berjalannya waktu, dia juga bergabung dengan komunitas baking yang membantunya belajar membuat berbagai menu lainnya. Dari risoles, menu jualannya semakin

TENGGARONG,Swarakaltim.com – Berawal dari pengalaman sering ikut berjualan di berbagai acara dan event, Variel Dwi Antoro kini telah sukses mendirikan usaha kuliner sendiri. Keinginannya untuk memiliki usaha mandiri muncul setelah menyadari bahwa bekerja untuk orang lain tidak memberikan hasil yang maksimal. “Saya sering ikut jualan sama orang di acara-acara, lalu saya merasa lebih baik buka usaha sendiri karena hasilnya lebih menjanjikan,” kata Variel. Untuk memulai usahanya, Variel mengumpulkan modal dengan bekerja terlebih dahulu untuk orang lain. Setelah cukup uang terkumpul, dia memutuskan untuk membuka usaha kuliner dengan mengutamakan kualitas dan rasa. “Semua makanan yang

TENGGARONG,Swarakaltim.com – Berawal dari kecintaannya terhadap kuliner, Salipah kini berhasil mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang menghadirkan kelezatan kue tradisional dan camilan unik. Usaha yang dimulai dengan percakapan ringan bersama teman-temannya kini telah berkembang menjadi usaha yang dikenal luas dan banyak dicari oleh masyarakat. “Dulu saya suka makan kue, kemudian saya belajar untuk bisa membuatnya sendiri. Prinsip saya, kalau saya suka makan, saya harus bisa bikin sendiri,” ujar Salipah. Setelah berhasil menguasai resep dan cara pembuatan, Salipah mulai menawarkan kue yang dia buat kepada teman-temannya, yang langsung menyukai rasanya. “Mereka mau coba

TENGGARONG,Swarakaltim.com – Bagi para pecinta kuliner di Tenggarong, ada satu tempat yang wajib dikunjungi, yaitu Potato Fun Fries. Usaha kuliner yang menawarkan kentang goreng berbentuk keriting ini digagas oleh Ridya Ramadhani bersama suaminya. Berawal dari hobi berjualan dan kecintaan terhadap kuliner, Ridya kini berhasil menghadirkan sebuah street food yang menjadi favorit di kalangan berbagai kalangan. “Sejak masih sekolah, saya memang suka berjualan. Berbagai produk sudah saya coba jual, mulai dari makanan hingga produk kecantikan. Selain itu, saya juga hobi nongkrong dan mencoba kuliner baru. Dari sini muncul ide untuk membuka usaha kentang goreng berbentuk

TENGGARONG,Swarakaltim.com – Siapa yang tidak suka jajanan tradisional yang memiliki cita rasa unik dan menggugah selera? Inilah yang ditawarkan oleh Cilok dan Maklor, sebuah usaha kreatif yang diprakarsai oleh Udin (31), yang berhasil menghadirkan jajanan khas Sunda dengan sentuhan inovasi kekinian. “Awalnya, saya ingin menghadirkan jajanan yang berbeda dari yang lain, dengan rasa tradisional yang khas, namun tetap mengikuti perkembangan zaman. Melalui kreativitas, saya menciptakan Cilok dan Maklor ini, dengan harapan dapat memberikan alternatif jajanan yang menggugah selera bagi banyak orang,” jelas Udin. Produk utama yang ditawarkan adalah cilok dan maklor, yang terkenal dengan

TENGGARONG, Swarakaltim.com – EquinZa Fashion, sebuah usaha milik Eka Hardiyanti, menawarkan pakaian berkualitas tinggi dengan harga yang lebih ramah di kantong, sehingga bisa bersaing dengan produk-produk yang dijual di mall. Usaha yang dimulai pada tahun 2021 ini semakin dikenal berkat umpan balik positif dari pelanggan yang merasa puas dengan kualitas pakaian yang dijual di berbagai acara di Tenggarong, seperti pasar Ramadan dan Erau. “EquinZa Fashion pertama kali kami perkenalkan di beberapa event besar di Tenggarong sejak 2021. Banyak pelanggan yang merasa puas dengan kualitas produk kami, mereka bahkan mengatakan pakaian yang kami jual sudah

TENGGARONG, Swarakaltim.com – Ns Donut’s, usaha milik Fatmawati, telah menjadi salah satu pilihan favorit warga Tenggarong meskipun berawal dari usaha kecil dengan modal terbatas. Dimulai dua tahun lalu, Fatmawati memulai usaha donat dari teras rumah dan kini bisnisnya berkembang pesat, menawarkan beragam produk bakery yang banyak digemari oleh masyarakat setempat. “Perkenalkan, saya Fatmawati, pemilik dari Ns Donut’s. Usaha ini berawal dua tahun lalu, hanya berjualan donat, namun seiring waktu berkembang menjadi usaha yang menjual beragam produk bakery. Semua dimulai dengan modal nekad dan belajar secara otodidak melalui media sosial. Berkat banyaknya percakapan dan coba-coba,