SAMARINDA, Swarakaltim — Ujian Nasional (UN) sudah ditiadakan sejak 2021. Namun begitu, tetap diperlukan metode lain untuk mengukur kemampuan pelajar untuk kenaikkan jenjang pendidikan. Hal inilah yang didorong Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Salehuddin untuk evaluasi pendidikan yang lebih terukur. Salehuddin menyatakan pentingnya indikator evaluasi yang jelas dalam proses belajar mengajar. “Tanpa UN, kita butuh parameter lain yang bisa mengukur kompetensi siswa. Ujian atau bentuk evaluasi lain tetap penting untuk memastikan proses pembelajaran efektif,” ujarnya. Ia menekankan bahwa UN bukan sekadar formalitas, tetapi juga menjadi alat yang esensial dalam menilai kualitas pendidikan secara

  SAMARINDA, Swarakaltim.com — Anggota DPRD Kalimantan Timur, Guntur, menegaskan pentingnya penguatan infrastruktur pertanian di Kutai Kartanegara (Kukar), yang telah dikenal sebagai penghasil terbesar beras dan sayuran di Kalimantan Timur. Guntur menyampaikan, untuk meningkatkan produktivitas petani, terutama dalam menghadapi tantangan perubahan musim, perlu ada pembangunan infrastruktur yang memadai, seperti embung, irigasi teknis, dan mekanisasi alat pertanian. “Produktivitas petani sangat bergantung pada infrastruktur yang memadai. Jika kebutuhan ini tidak segera dipenuhi, maka sulit untuk mencapai target swasembada pangan,” ungkapnya. Kukar, yang selama ini mengandalkan tadah hujan dalam bercocok tanam, kini mulai bertransformasi dengan program pembangunan

  SAMARINDA, Swarakaltim.com — Tingkat kesadaran masyarakat menggunakan hak pilihnya pada pemilihan umum (Pemilu) dan pemilihan kepala daerah (Pilkada) terbilang rendah. Bahkan belum mampu mencapai angka sembilan puluh persen lebih. Pada 2018 lalu, partisipasi masyarakat pada Pemilihan Gubernur Kaltim hanya 61 persen, dibawah target saat itu 77.50 persen. Demikian disampaikan Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud saat menjadi narasumber pada rapat koordinasi Forkopimda se-Kaltim bersama Tim Pemantau Perkembangan Politik Daerah dalam rangka persiapan Pilkada serentak 2024 di Ballroom Hotel Novotel Balikpapan, Rabu (13/11/2024) pekan lalu. Mengacu pada pemilihan presiden 2024 terjadi kenaikan partisipasi masyarakat Kaltim

  SAMARINDA, Swarakaltim.com — Isu proyek Penerangan Jalan Umum (PJU) kembali mencuat. Bahkan ini menjadi prioritas dalam rencana pembangunan di Benua Etam. Untuk mewujudkannya, Sapto menekankan pentingnya memasukkan program PJU dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Dengan demikian, implementasi proyek tersebut dapat berjalan lancar dan tidak terganjal masalah administratif. Ia mengungkapkan bahwa sebelumnya program PJU telah diusulkan sebagai bagian dari prioritas provinsi dalam RKPD. Namun, untuk agar realisasi program optimal, dinilai perlu ada nomenklatur yang resmi dalam dokumen perencanaan anggaran pemerintah daerah. “PJU sebenarnya sudah sempat masuk RKPD dan dianggap sebagai program prioritas pemerintah

  SAMARINDA, Swarakaltim.com — Anggota DPRD Kalimantan Timur Akhmed Reza Fachlevi menyerukan agar generasi muda di provinsi Kaltim mengambil peran aktif dalam membangun sektor pertanian, sebab sudah waktunya pemuda terlibat dalam membangun kesadaran bersama, bahwa pertanian dalam arti luas menjadi tanggung jawab semua. “Ketahanan pangan merupakan fondasi kekuatan negara, dan pemuda memiliki tanggung jawab untuk mewujudkannya. Apalagi di Kalimantan Timur, potensi untuk mengembangkan pertanian masih sangat terbuka,” ungkap Reza. Legislator daerah pemilihan Kutai Kartanegara itu menyampaikan harapannya ini kepada pengurus DPD Pemuda Tani Indonesia Kalimantan Timur yang baru dilantik belum lama ini. Ia optimistis

  SAMARINDA, Swarakaltim.com — Sektor pendidikan di era digitalisasi saat ini tak luput dari transformasi. Digitalisasi pendidikan kian masif dilakukan, baik di level sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Pun demikian, kelengkapan sarana digital di lembaga pendidikan harus diimbangi dengan peningkatan literasi digital. “Dalam proses pendidikan memang diperlukan keseimbangan antara kelengkapan sarana infrastruktur, keamanan jaringan dan literasi para penggunanya, yaitu peserta didik serta para pengajar,” kata Yonavia baru-baru ini kepada wartawan. Karenanya, program pengembangan digitalisasi pendidikan harus sejalan dengan peningkatan literasi dan keamanan jaringan, guna meminimalisir kejahatan cyber yang semakin marak. Ia berharap kolaborasi yang