TENGGARONG,Swarakaltim.com – Salah satu tantangan terbesar dalam pengelolaan koperasi di Kabupaten Kutai Kartanegara adalah kurangnya sumber daya manusia (SDM) yang profesional. Thaufiq Zulfian Noor, Plt Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kukar, menyebutkan bahwa pergantian pengurus yang tidak terencana sering mengganggu kelangsungan operasional koperasi dan bisa menghambat kemajuan koperasi yang telah berkembang. “Pergantian pengurus tanpa adanya penguatan kapasitas SDM dapat menyebabkan koperasi harus memulai dari nol, dan ini menjadi tantangan besar bagi koperasi yang sedang stabil,” ujar Thaufiq. Regenerasi pengurus yang terencana sangat penting untuk memastikan keberlanjutan koperasi. Pengurus baru harus dilatih dengan pengetahuan yang

TENGGARONG,Swarakaltim.com – Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) telah meresmikan Pujasera Space di Tenggarong, yang bertujuan mendukung perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah tersebut. Fasilitas ini dirancang sebagai tempat yang tidak hanya nyaman untuk berbisnis, tetapi juga sebagai pusat sosial yang menghubungkan pelaku usaha lokal dengan masyarakat luas. Fathul Alamin, Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Mikro Diskop UKM Kukar, menjelaskan bahwa Pujasera Space berlokasi strategis, di tengah keramaian kota, memberikan peluang besar bagi pelaku UMKM untuk memperkenalkan produk mereka kepada masyarakat luas. “Dengan lokasi yang ramai,

TENGGARONG,Swarakaltim.com – Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus mendukung perkembangan UMKM dengan memberikan kemudahan dalam mendaftarkan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) dan pengurusan izin produk. Langkah ini dilakukan guna melindungi produk lokal dari ancaman pemalsuan serta meningkatkan daya saing UMKM di pasar yang semakin kompetitif. Banyak pelaku UMKM di Kukar menghadapi tantangan dalam menjaga hak cipta produk mereka. Tanpa perlindungan hukum melalui pendaftaran HAKI, produk yang sudah memiliki popularitas dan reputasi yang baik rentan ditiru oleh pesaing. Dalam menghadapi hal ini, Diskop UKM aktif memberikan bantuan dan pendampingan

Diskop UKM Kukar berharap, melalui pelatihan ini, semakin banyak individu yang siap menjadi wirausahawan sukses dan turut menguatkan perekonomian daerah. TENGGARONG,Swarakaltim.com – Pada tahun 2024, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) Kabupaten Kutai Kartanegara berhasil melatih 720 wirausahawan baru sebagai bagian dari upaya memperkuat perekonomian daerah melalui sektor UMKM. Program pelatihan yang dilaksanakan mencakup sembilan kecamatan di Kukar dan berfokus pada pembekalan keterampilan kewirausahaan bagi generasi muda yang berusia produktif, yakni antara 17 hingga 40 tahun. Fathul Alamin, Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Mikro Diskop UKM Kukar, menyebutkan bahwa kelompok usia ini dipilih

TENGGARONG,Swarakaltim.com – Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kutai Kartanegara kembali mengadakan inisiatif strategis dengan memberikan bantuan kemasan gratis kepada 200 pelaku UMKM setempat. Program ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing produk lokal dengan menyediakan kemasan berkualitas yang dapat meningkatkan penampilan produk, serta meringankan biaya operasional para pelaku usaha. Banyak pelaku UMKM di Kukar yang mengalami kendala dalam memperoleh kemasan berkualitas karena keterbatasan akses dan tingginya biaya pengiriman. “Kemasan berkualitas sangat penting untuk menarik perhatian konsumen, dan banyak pelaku usaha terpaksa membeli kemasan dengan biaya yang sangat tinggi,” ujar Fathul Alamin, Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha

TENGGARONG,Swarakaltim.com  – Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DiskopUKM) Kabupaten Kutai Kartanegara mengimbau kepada seluruh pelaku UMKM di wilayahnya untuk segera mengurus izin usaha. Pelaksana Tugas (PLT) Kepala DiskopUKM, Thaufiq Zulfian Noor, menekankan bahwa legalitas usaha melalui izin resmi sangat penting bagi kelangsungan dan perkembangan UMKM. Menurut Thaufiq, tujuan utama dari memperoleh izin usaha adalah untuk meningkatkan kualitas dan daya saing pelaku UMKM. Dengan izin yang sah, mereka dapat bersaing dengan produk lokal lainnya dan menawarkan kemasan yang lebih menarik, yang pada akhirnya akan memperbaiki citra dan kualitas produk mereka di pasar. “Kami mendorong