Nurhadi Kritik Proyek Pemecah Ombak, Dorong Pemerintah Evaluasi Keselamatan

 

SAMARINDA, Swarakaltim.com – Proyek pembangunan pemecah ombak yang dilakukan Pemprov Kaltim pada tahun 2023 di kawasan Pantai Balikpapan menuai kritik dari Anggota DPRD Kaltim, Nurhadi Saputra. Menurutnya, proyek tersebut belum memperhitungkan aspek keselamatan pengunjung secara matang sehingga menimbulkan potensi risiko yang cukup serius.

Nurhadi menyayangkan bahwa saat proyek berjalan, tidak ada langkah mitigasi risiko yang memadai untuk melindungi para wisatawan. Ia menilai bahwa tim pelaksana proyek terlalu berfokus pada penyelesaian fisik pembangunan tanpa memikirkan dampak dan ancaman keselamatan yang mungkin muncul.

“Pembangunan pemecah ombak ini seharusnya dibarengi dengan perencanaan mitigasi yang baik. Jangan hanya mengejar target proyek selesai, tetapi lupa bahwa keselamatan pengunjung harus menjadi prioritas utama,” tegas Nurhadi.

Ia menilai bahwa proyek infrastruktur semacam ini harus memiliki studi risiko yang menyeluruh sebelum dieksekusi. Dengan demikian, langkah-langkah pengamanan dapat diantisipasi sejak awal sehingga potensi bahaya bagi masyarakat bisa diminimalkan.

“Saya minta agar pemerintah melakukan evaluasi menyeluruh. Jangan sampai proyek ini justru menciptakan kerawanan baru bagi pengunjung. Ini sangat penting untuk memastikan kawasan Pantai Balikpapan tetap aman dan nyaman,” tegasnya.

Nurhadi menambahkan bahwa persoalan keselamatan di kawasan pantai tidak bisa dianggap remeh. Dengan tingginya jumlah wisatawan, baik dari dalam maupun luar daerah, pemerintah harus hadir dengan solusi konkret untuk memastikan keamanan seluruh pengunjung.

Lebih lanjut, ia juga mengingatkan pemerintah daerah agar melibatkan ahli dan pihak terkait dalam proses evaluasi proyek infrastruktur di kawasan wisata. Hal ini penting agar kebijakan yang diambil lebih terarah dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

“Evaluasi perlu melibatkan berbagai pihak, termasuk ahli keselamatan, BPBD, relawan, dan masyarakat. Jika ada kekurangan, segera diperbaiki agar pantai ini benar-benar aman untuk dikunjungi,” jelas Nurhadi.

Selain itu, ia mengimbau agar pemerintah membangun jalur-jalur pengamanan tambahan di kawasan pantai yang rawan. Nurhadi juga berharap ada pos siaga khusus yang ditempatkan di sekitar proyek pemecah ombak untuk mengantisipasi situasi darurat.

“Pengamanan tidak hanya pada fasilitas, tetapi juga kesiapan personel yang standby di lokasi. Minimal ada pos siaga dengan tim yang dilengkapi alat penyelamatan cepat,” pungkasnya.

Dengan adanya evaluasi menyeluruh dan penguatan pengamanan, Nurhadi berharap proyek pemecah ombak di Pantai Balikpapan tidak hanya berfungsi untuk menahan abrasi, tetapi juga mendukung keselamatan dan kenyamanan para pengunjung.(adv-dprd kaltim)

Loading

Bagikan: