TENGGARONG,Swarakaltim.com – Siti Halimah, pemilik AfD Kitchen, memberikan inspirasi bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kutai Kartanegara dengan kisah kebangkitannya setelah pandemi COVID-19. Usaha kuliner yang dimulai dengan modal kecil kini sukses berkat inovasi dan semangat pantang menyerah, dengan menu unggulan yang memikat pelanggan di Tenggarong. AfD Kitchen, yang sebelumnya berjualan minuman pada 2018, terhenti sejenak karena dampak pandemi. Namun, Halimah melihat ini sebagai peluang untuk berinovasi dan memperkenalkan menu kuliner baru. “Pandemi memberi saya waktu untuk berpikir dan mencoba hal baru. Saya mulai menambah menu baru dan inovasi produk,” ujar

TENGGARONG,Swarakaltim.com – Sebanyak 441 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Kutai Kartanegara kini mendapatkan fasilitas untuk memasarkan produk mereka di kawasan Simpang Odah Etam, Tenggarong. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Kukar dalam mendukung pengembangan sektor UMKM di daerah tersebut. Plt Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kutai Kartanegara, H. Taufiq Zulfian Noor, menjelaskan bahwa fasilitas ini merupakan wujud dari visi Bupati Kukar yang ingin memberikan tempat yang layak bagi pelaku UMKM untuk berkembang. “Ini adalah bagian dari upaya kami untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi UMKM,” ujar Taufiq. Proses

TENGGARONG,Swarakaltim.com – Dalam rangka mendukung sektor pariwisata yang berkembang di Kutai Kartanegara, Pemerintah Kabupaten Kukar terus memperkuat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Sri Herlidawati, Analis Kerjasama dan Permodalan pada Dinas Koperasi dan UMKM Kukar, menekankan pentingnya peran UMKM dalam memperkenalkan produk lokal kepada wisatawan yang datang ke daerah ini. Sri menjelaskan bahwa untuk memaksimalkan potensi ini, para pelaku UMKM di Kukar perlu memastikan bahwa usaha mereka mematuhi regulasi yang berlaku, seperti kelengkapan izin usaha. “Memiliki izin usaha yang lengkap akan mempermudah pelaku UMKM untuk mengembangkan bisnis mereka, terutama dalam sektor yang berhubungan langsung dengan

TENGGARONG,Swarakaltim.com – Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kini mulai memanfaatkan teknologi digital untuk memperluas pasar dan meningkatkan daya saing mereka. Digitalisasi diyakini membuka peluang besar bagi produk-produk lokal untuk dikenalkan tidak hanya di pasar lokal, tetapi juga di pasar nasional hingga internasional. Taufiq Zulfian Noor, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kukar, menjelaskan bahwa tantangan terbesar bagi UMKM di Kukar adalah kondisi geografis yang luas dan terpencil, sehingga mempersulit pemasaran produk secara konvensional. “Dengan digitalisasi, kami dapat mengatasi batasan jarak dan menjangkau pasar yang lebih luas,”

TENGGARONG,Swarakaltim.com – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui program pemusatan UMKM di Titik Nol Tenggarong dan Jalan Odah Etam telah menciptakan peluang bisnis yang luar biasa, terutama bagi pemuda Kukar yang ingin merintis usaha mereka. Program ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah serta menginspirasi generasi muda untuk aktif berwirausaha. Salah satu pemuda yang memanfaatkan kesempatan ini adalah Ibfa Fahrizal Kristian, pemilik Olla Drink. Ibfa sangat menyambut baik inisiatif Pemerintah Kabupaten Kukar yang menyediakan ruang bagi para pelaku UMKM untuk membuka usaha di lokasi strategis seperti Titik Nol. “Program ini memberikan kesempatan emas bagi

TENGGARONG,Swarakaltim.com – My Takoyaki, usaha kuliner yang menyajikan takoyaki khas Jepang dengan inovasi rasa Indonesia, kini semakin diminati di Tenggarong. Usaha yang didirikan oleh Elinda bersama keluarganya ini tidak hanya menghadirkan takoyaki dengan bahan-bahan berkualitas, tetapi juga menghadirkan saus homemade yang semakin meningkatkan kelezatan setiap gigitan. Menurut Elinda, inspirasi di balik berdirinya My Takoyaki berawal dari kegemaran keluarganya terhadap takoyaki, namun mereka merasa takoyaki yang ada di pasar masih terbatas. “Kami melihat ada peluang untuk memperkenalkan takoyaki di Tenggarong dengan rasa yang lebih akrab dengan lidah masyarakat Indonesia,” ujar Elinda. My Takoyaki menawarkan berbagai

TENGGARONG,Swarakaltim.com – Mochimotalk, merek mochi yang dikenal dengan inovasi rasa yang disesuaikan dengan lidah masyarakat Tenggarong, kini telah berhasil menarik perhatian warga. Didirikan oleh Muhammad Ridwan Saputra, usaha ini berhasil memperkenalkan camilan khas Jepang dengan penyesuaian rasa lokal yang menjadikannya semakin digemari. Ridwan, sang pendiri, menjelaskan bahwa meskipun mochi berasal dari Jepang, ia ingin memberikan variasi rasa yang lebih familiar dengan kebiasaan makan masyarakat Indonesia. “Kami mencoba memasukkan bahan-bahan lokal yang mudah ditemukan di pasar-pasar sekitar, seperti kelapa, kacang hijau, dan durian, untuk memberikan rasa yang lebih dekat dengan selera masyarakat,” katanya. Keunggulan dari