
Kasus Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak di Kaltim Tembus 1.000, Kemen PPPA RI Dorong Peran Aktif Desa
SAMARINDA, Swarakaltim.com – Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mencatat 1.002 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak sepanjang tahun 2024, berdasarkan data Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (Simfoni PPA). Jumlah tersebut menempatkan Kaltim sebagai salah satu daerah dengan angka kekerasan yang masih tinggi. Menanggapi hal ini, Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud menegaskan komitmennya untuk terus mendukung upaya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Ia menilai hal tersebut sebagai fondasi penting dalam mewujudkan masyarakat yang adil, inklusif, dan berkelanjutan. “Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak adalah bagian tak terpisahkan dari pembangunan daerah. Namun kami menyadari masih banyak tantangan,