PUKAT Gelar Konvensi Nasional V di Samarinda, Soroti Pemberdayaan UMKM dan Potensi Daerah

SAMARINDA, Swarakaltim.com – Konvensi Nasional (Konvenas) V Profesional dan Usahawan Katolik (PUKAT) resmi dibuka di Hotel Fugo Samarinda, Sabtu (10/5/2025). Kegiatan tiga tahunan ini menjadi forum evaluasi program kerja, pemilihan pengurus, serta penetapan arah gerak organisasi untuk tiga tahun ke depan.

Ketua Umum PUKAT Nasional, Julius Yunus Tedja, mengatakan dirinya kembali dipercaya memimpin organisasi untuk periode 2025–2028. Ia menegaskan komitmennya untuk membawa PUKAT semakin aktif dalam pelayanan dan pemberdayaan di bidang sosial serta ekonomi.

Julius

“Konvensi ini bukan hanya rutinitas laporan dan pemilihan pengurus. Kami ingin memastikan visi-misi PUKAT dijalankan secara nyata, terutama dalam mendorong pelaku UMKM naik kelas dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional,” ungkap Julius.

Melalui berbagai program pemberdayaan, PUKAT selama ini aktif memberikan pendampingan bagi UMKM, termasuk menjembatani mereka dengan perbankan dan lembaga pendukung lainnya. PUKAT juga rutin mengadakan seminar terbuka, bahkan bagi masyarakat non-Katolik, untuk mendorong peningkatan kapasitas sumber daya manusia.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Panitia Konvenas, Vaeridiana Huraq Wang, menjelaskan bahwa persiapan kegiatan ini telah dilakukan sejak satu tahun terakhir. Samarinda dipilih sebagai tuan rumah tidak hanya karena fasilitasnya, tetapi juga karena potensi daerahnya yang ingin diperkenalkan kepada para peserta dari berbagai kota.

Veridiana

“Kami ingin para profesional dan pengusaha ini mengenal Kalimantan Timur lebih dalam. Sejak kemarin kami ajak peserta susur Sungai Mahakam, malam harinya ada welcome party bersama Wali Kota Samarinda untuk mengenal peluang investasi di kota ini,” jelas Veridiana.

Puncak acara konvensi diisi dengan pemaparan potret ekonomi Indonesia oleh Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Sintha Widjaja Kamdani. Melalui forum ini, peserta diharapkan mendapat gambaran tentang arah kebijakan ekonomi dan langkah konkret yang bisa diambil para profesional ke depan.

Selain sesi konvensi, agenda lain yang disiapkan panitia adalah kunjungan budaya ke Desa Adat Pampang dan perjalanan ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Senin mendatang. Kegiatan ini diharapkan membuka wawasan peserta mengenai potensi Kaltim, baik dari aspek ekonomi maupun kebudayaan.

Veridiana menyebutkan, kegiatan ini diikuti oleh 150 peserta dari 16 kota di Indonesia. Meskipun semula ditargetkan diikuti oleh perwakilan dari 23 kota, panitia tetap optimis konvensi berjalan maksimal dengan kehadiran delegasi yang ada.

“Harapannya, dengan mengenal langsung Kalimantan Timur, para profesional dan pengusaha Katolik bisa ikut memikirkan kontribusi apa yang dapat diberikan untuk pembangunan dan pengembangan wilayah ini ke depan,” pungkasnya.(Dhv)

Loading

Bagikan: