TPA Manggar Menghasilkan Gas Methana dan Energi Listrik

BALIKPAPAN, Swarakaltim.com – Keberadaan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) di Manggar Balikpapan tidak hanya dapat di inovasi pemanfaatan sampahnya menjadi gas methana, namun dari gas methana dapat berubah menjadi sumber listrik, sehingga dapat digunakan untuk penerangan.

Kepala UPTD TPA Manggar kota Balikpapan Tonny Hartono mengungkapkan hal tersebut. Kemudian dijelaskannya
TPA Manggar sudah dapat dimanfaatkan menjadi gas methana yang kini bahan bakarnya sudah dapat dipakai sekitar 200 rumah warga yang berada di sekitar TPA Manggar. Warga yang memanfaatkan gas metana tidak dikenakan biaya tambahan, hanya sebatas membayar untuk biaya pemeliharaan saja, nilainya juga tidak tinggi hanya sebesar 10 ribu per rumah.

“Pemanfaatan gas methana juga dimanfaatkan untuk tempat sauna, jumlahnya ada dua, satu di TPA Manggar dan satu di lingkungan warga. Untuk sauna sudah di kembangkan masyarakat sejak 2016 lalu. Bagi masyarakat yang bersauna 5 sampai 10 menit cukup bayar sebesar Rp 5 ribu sampai Rp 10 ribu,” kata Tonny.

Tonny menegaskan, sampah di TPA Manggar tidak hanya di manfaatkan menjadi gas methana, namun juga dari gas methana dapat diubah menjadi energi listrik. Salah satu alatnya merubah dari gas menjadi listrik, menggunakan mobil bekas dengan menggunakan roda gila yang disalurkan ke generator untuk menghasilkan listrik. Namun demikian kini, proses uji coba listrik pemakaian bisa capai 6 hingga 8 jam saja.

“Apabila proses gas menjadi listrik terlalu lama, di takutkan terjadi percikan yang menyebabkan gas methana terbakar,” ujarnya.

Tonny menambahkan, semua bantuan pembiayaan dan tekhnologi di TPA adalah bantuan dan kerjasama dari tim Pertamina Hulu Mahakam.

Perlu diketahui, untuk luasan TPA Manggar mencapai 48 hektar, tapi akibat terkena dari pembangunan jalan Tol Balikpapan Samarinda (Balsam) pada seksi 5, sebagian lahan TPA Manggar terpotong.(SIS)

Loading

Bagikan: