BALIKPAPAN,Swarakaltim.com – Mendapatkan informasi dari masyarakat terkait pengupasan lahan yang terjadi di daerah Gunung Bahagia, Balikpapan Selatan. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kota Balikpapan mengambil langkah sigap langsung melakukan peninjauan ke lokasi tempat pengupasan tersebut.
“Pihaknya kini tengah berkoordinasi dengan berbagai pihak seperti Kecamatan, Kelurahan, LPM dan Satpol PP melakukan peninjauan ke lokasi tersebut.Termasuk melihat dan menanyakan secara langsung pengupasan lahan diperuntukan untuk apa,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Balikpapan, Sudirman Djayaleksana kepada awak media, Senin(7/3/2022).
Sudirman menjelaskan, berdasarkan informasi dari bagian perizinan,rencananya pengupasan lahan dilakukan untuk membuat rumah makan dan bukan untuk lahan parkir. “Kami meminta kerjasama oleh semua pihak baik kelurahan dan kecamatan termasuk para Ketua RT dalam hal pengawasan.,” ujarnya.
Lanjut Sudirman, salah satu ujung tombak pemerintah kota adalah RT , LPM, kelurahan dan kecamatan. Karena, DLH tidak dapat memantau pergerakan warga terkait adanya aktivitas pencemaran lingkungan . kasus pengupasan lahan hingga hal lainya yang berkaitan dengan Dinas Lingkungan Hidup Balikpapan. “Kami mengalami keterbatasan petugas dalam pengawasan di lapangan seperti terjadi pencemaran lingkungan dan pengupasan lahan,” ujarnya.
Sudirman berharap, RT dan LPM juga terus mneghimbau kepada warganya untuk menjaga kebersihan dilingkungan dan melarang membuang sampah di sembarang tempat. Hal ini guna terwujudnya lingkugnan asri dan layak huni. “Masyarakat harus terus diingatkan akan pentingnya menjaga kebersihan tata ruang dan lestarikan ekosistem yang ada dilingkungan sekitar,” tegasnya.
Berita sebelumnya, Sudirman mebenarkan , PT PLN Persero bekerjasama dengan pemrintah kota dalam hal pengelolahan sampah organik menjadi bahan campuran batu bara yang nantinya akan dijadikan bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Kariangau . “Program tersebut juga bertujuan untuk mengurangi sampah di Kota Balikpapan khusus di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Manggar,” tegasnya.
Sudirman mengaku, rencananya kerjasama itu dimulai September , kini sedang disiapkan alat-alatnya oleh pihak PLN, termasuk penempatannya di TPA Manggar. “Peralatan untuk pengolah sampah nantinya dipersiapkan oleh pihak PLN sehingga investasi peralatan dari stake holder langsung,” ungkapnya.(*/SIS)