Rizki Tenggelam di Sungai Karang Mumus Berhasil Ditemukan Meninggal Dunia

SAMARINDA, Swarakaltim.com Akhirnya di hari ke 3 pasca pencarian jasad korban kecelakan air, Mohammad Rizki Santoso (usia 24 tahun) berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Sabtu (26/11/2022) dini hari, sekitar pukul 02.30 Wita.

Tubuh korban Rizki ditemukan tersangkut di tiang rumah warga dengan jarak sekitar 300 meter dari titik awal tenggelam di kawasan belakang pasar Segiri, setelah sebelumnya pihak keluarganya bersama relawan melakukan penyisiran.
Pada Sabtu (26/11) siang tadi tepatnya sebelum shalat Dzuhur jenazah Rizki sudah dimakamkan di TPU Kuburan Muslimin di Jl Sentosa dalam, Gang Kenangan.

Saat pemakaman juga dihadiri bapak kandung korban Sugeng Wiyono yang datang dari Jember, juga masyarakat Kerukunan Keluarga Jember Kaltim di Samarinda.

KRONOLOGIS PENEMUAN :
Mulyadi, Relawan Raja Parfum kepada para wartawan menjelaskan, setelah sebelumnya pencarian untuk sementara dihentikan karena hujan deras pada Jumat sore, pada tengah malamnya menurut Mulyadi keluarga Rizki hendak melakukan pencarian dengan menggunakan perahu penyeberangan yang biasa digunakan untuk mengantar warga Gang Nibung menyeberang ke Jalan dr Soetomo.

Saat itu air banjir dari sungai meluap hingga ke jalan raya. “Saya ikut menyisir, kurang lebih sekitar 300 meter dari titik dia tenggelam. Jasadnya ditemukan tersangkut di tiang rumah warga,” kata Mulyadi. “Saat ditemukan posisinya tertelungkup. Saya langsung koordinasi dengan Basarnas untuk melakukan evakuasi,” katanya.

Sementara Koordinator Lapangan Basarnas Balikpapan, Andi Irawan mengatakan, Basarnas mendapatkan laporan kalau Rizki sudah ditemukan. “Ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” ujar Andi.

Jenazah Rizki kemudian langsung dibawa Tim Inafis Polresta Samarinda ke kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdoel Wahab Sjahranie (AWS).

AKIBAT DEPRESI, TEWAS SETELAH MENCEBURKAN DIRI
Sebelumnya diketahui pada Kamis dini hari sekitar pukul 01.15 Wita Rizki tenggelam setelah menceburkan diri ke Sungai Karang Mumus (SKM), tepatnya di Jalan Dr Soetomo Gang Nibung, Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Jalan Hasan Basri, Gang 2, Blok E, Kelurahan Temindung Permai, Kecamatan Sungai Pinang, Samarinda.

Korban Mohammad Rizki Santoso, menurut keterangan pihak keluarganya baru satu bulan merantau dari Jember (Jawa Timur) untuk bekerja ke kota Samarinda.

Sumarlan, paman korban Rizki awalnya diberitahu oleh rekan kerja Rizki, bahwa keponakannya itu kerap mengamuk di tempat kerjanya.
“Saya ditelpon, jadi saya jemput dan bawa pulang,” kata Sumarlan.

Entah apa yang mempengaruhi di pikiran Rizki ia tiba-tiba mengamuk, hingga terjun ke Sungai Karang Mumus pada Kamis dini hari (24/11/2022) sekitar pukul 01.15 Wita.

Pria 57 tahun itu, menuturkan keponakannya itu tiba-tiba kembali mengamuk, sesampainya di rumah dan belum masuk rumah, saat ia lengah Rizki berlari ke arah sungai. “Ia tiba-tiba mengamuk, lari terus langsung menceburkan diri ke sungai,” sebutnya.

Sumarlan menuturkan, ia melihat keponakannya itu sempat berenang melawan arus air sungai. Nahas. arus Sungai Karang Mumus malam itu lumayan deras, ditambah hujan yang mengguyur saat kejadian, hingga menyeret tubuh pemuda itu. “Sempat terseret arus, timbul-tenggelam, setelah itu korban tidak kelihatan lagi,” katanya.

Terpisah, Koordinator Lapangan Basarnas Balikpapan, Andi Irawan mengatakan, pencarian yang dimulai sejak Kamis pagi pukul 07.00 Wita, Selain Basarnas, dengan dibantu TNI/Polri, unsur BPBD, Damkar, Relawan Samarinda dan lain-lain,” katanya. (*Bn)

Loading

Bagikan: