Ruang Rawat Inap RSUD dr Abdul Rivai Bakal Ditambah

Foto Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Berau Feri Kombong.

TANJUNG REDEB, swarakaltim.com – Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bumi Batiwakkal Feri Kombong mengungkapkan, bahwa melalui APBD Tahun Anggaran (TA) 2023 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau dibidang kesehatan mengutamakan pada dua pembangunan yakni Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) baru dan pengembangan RSUD dr Abdul Rivai. Pengembangan apakah? Politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) tersebut menjawab, ruang rawat inap bakal ditambah.

“Penambahan ruang rawat inap di programkan guna meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Kalau tidak salah sekitar 70 tempat tidur pengembangan ruang rawat inap RSUD lama. Dimana penambahan ruang tersebut untuk kelas BPJS dengan kelas VIP,” ungkap Ketua Fraksi Amanat Indonesia Raya DPRD Berau tersebut saat ditemui awak media beberapa hari yang lalu di Gedung DPRD, Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Tanjung Redeb.

Feri Kombong juga menegaskan bahwa, pada pengembangan RSUD lama itu lebih memfokuskan pada ketersediaan ruangan agar memadai untuk memenuhi kebutuhan pasien saat rawat inap. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi kecukupan penempatan ruangan yang masih minim untuk pasien pengguna fasilitas rumah sakit. “Karena memang beberapa waktu yang lalu, ketika ada suatu wabah penyakit, misalnya diare atau DBD masih banyak pasien yang ditempatkan di lorong-lorong, akibat ruang rawat inap di RSUD dr Abdul Rifai masih sangat terbatas,” ujar beliau.

Dengan adanya penambahan ruangan nantinya lanjut Feri, menjawab aspirasi masyarakat akan pelayanan RSUD Abdul Rivai. “Kenapa program ini digulirkan, sementara kita dalam tahap membangun RSUD baru, ini upaya Pemerintah daerah untuk mengatasi keterbatasan ruang rawat inap. Sehingga tidak harus menunggu rumah sakit yang baru, sebab wabah penyakit tidak bisa diprediksi. Kalau menunggu RSUD baru, kita tidak tahu waktunya sampai kapan baru selesai dibangun. Makanya menyikapi dalam waktu dekat RSUD lama yang dikembangkan khusus untuk penambahan ruang rawat inap saja,” imbuhnya.

Beliau juga menegaskan bahwa melalui dana Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), Direktur RSUD Abdul Rivai memberikan inisiatif untuk mengembangkan dalam hal penambahan ruangan tersebut. Karena yang urgent harus ditingkatkan RSUD lama saat ini adalah ketercukupan ruang rawat inap khususnya kebutuhan pasien BPJS dan VIP. “Dengan adanya penambahan ruangan tentu berpengaruh terhadap tenaga medisnya, Namun terkait tenaga medis, yang pasti kita akan memanfaatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di Berau. Untuk kekurangannya itu yang akan kita cari di luar, kita pastikan utamakan yang ada di daerah dahulu,” tandas Feri Kombong. (Adv/Nht/Asti)

Loading

Bagikan: