BALIKPAPAN, Swarakaltim.com – Pemerintah kota Balikpapan akan merealisasikan konsep segitiga emas dengan melibatkan dua wilayah di Indonesia antara Kalimantan dan Sulawesi. Adapun perdagangan internasional segitiga ema situ akan dinamakan Mabalu yang artinya Mamuju, Balikpapan dan Palu.
“Konsep membangun tiga perdagangan segi emas di area ALKI II Selat Makassar itu jauh sebelum saya duduk di birokrasi ,” kata Wali Kota Balikpapan , Rahmad Masud dalam West Sulawesi Investment Forum Tahun 2023 dengan tema : “Indonesia Mendukung IKN, Sulawesi Barat Penyangga IKN”, Kamis (9/2/’23)
Lanjut Rahmad, dirinya berharap konsep segitiga emas dapat teralisasi.
ALKI II merupakan Alur Laut Kepulauan Indonesia yang berada di Selat Makassar dan secara grografis terletak diantara Pulau Sulawesi maupun Kalimantan.Sedangkan jalur perdagangan internasional segitiga emas dikawasan Mamuju, Balikpapan dan Palu,” tegasnya.
Adapun perdagangan segitiga emas meliputi wilayah Kalimantan dan Sulawesi diataranya perdagangan pertanian, perikanan, perkebunan, dan lainnya.
“Untuk Mamuju mewakili Sulawesi Barat dan Selatan, Balikpapan melawakili Kaltim dan Insya Allah Ibu Kota negara nanti, Palu mewakili Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara dan Gorontalo,” tegasnya.
Rahmad berharap, dalam perdagangan segi tiga emas ini, diharapkan mendapatkan dukungan dari semua pihak. Baik swasta mapun Pemerintah untuk memaksimalkan potensi yang ada.
Sementara itu, PJ Gubernur Sulbar, Akmal menjelaskan, tentunya acara ini adalah kesempatan dan peluang bagi Sulbar, untuk membuka pintu seluas luasnya membangun SUlbar dan mengundang para investor. Sehingga Sulbar lebih sejahtera.
“Tentunya sebagai daerah yang berdekatan dengan Kota Balikpapan sekaligus pendukung Ibu Kota Negara (IKN) yang baru, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) memiliki potensi untuk lebih maju dan dikenal,” ujarnya.
Akmal menambahkan, Sulbar memiliki potensi yang dapat dimaksimalkan seperti kopi 500 ribu hektar. Potensi ikan.(*/pk-)
