Pencanangan Gerakan Penambahan Hari Buka Posyandu Terpusat di Posyandu Menur A

SAMARINDA, Swarakaltim.com – Gerakan Penambahan Hari Buka Pelayanan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) pada bulan Pemberian Vitamin A tahun 2023 serentak di kota Samarinda, dipusatkan di Posyandu Menur A di Kompi C RT 35 kelurahan Sungai Keledang, Selasa (28/2/2023).

Pencanangan Gerakan Penambahan Hari Buka Posyandu ini ditandai dengan pemukulan kentongan yang dipimpin Asisten I Sekretariat Kota Samarinda melalui Kabag Hukum Sekretariat Kota Samarinda Eko Suprayetno, Ketua Panitia dr Budi Triyanto Hadi, Sekretaris TP PKK Samarinda Septeny Mulya Dewi dan Isteri Danyon Yonif 611 Awl Acha Putut Januarto.

Sekretaris Dinas Kesehatan kota Samarinda dr Irama Fitamina Madjid mengatakan kegiatan ini berdasarkan surat edaran Menteri Kesehatan dan instruksi Menko bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI untuk melakukan penambahan buka hari Posyandu di Indonesia, termasuk di Samarinda.
“Di Samarinda ada sebanyak 694 Posyandu buka serentak diluar dari jadwal rutin bulanan biasanya,” terang Irama.

Menurutnya tujuan dari Penambahan Hari Buka Posyandu ini sesuai prioritas pembangunan Indonesia dan pembangunan manusia yang diarahkan Presiden adalah menurunkan angka stunting, angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) di Indonesia, khususnya Samarinda.

Irama mengatakan, keberadaan posyandu ini sangat berguna agar bagaimana pelayanan kesehatan ibu, bayi balita, hingga bina keluarga balita, dengan orientasi 3 prioritas nasional.

Diterangkannya, penambahan satu hari pelaksanaan kegiatan pelayanan, agar upaya penurunan stunting di 2024 yakni 14 persen dapat tercapai. Dimana posyandu buka pelayanan rutinnya sebulan sekali, dengan pembukaannya sebanyak 12 kali dalam setahun maka dengan gerakan ini ditambah satu hari, menjadi 13 kali dalam setahun.

“Kenapa kita memilih lokus pencanangan gerakan penambahan hari buka Posyandu ini di Posyandu ini, salah satunya karena angka kasus stunting di Sungai Kelendang termasuk tinggi,” beber Irama.

Ketua Panitia Pelaksana dr Budi Triyanto Hadi mengatakan tujuan kegiatan ini selain sweeping atau menjaring terhadap bayi/balita yang selama ini tidak terdeteksi tumbuh kembangnya.

“Selain itu kita ingin mendongkrak kunjungan ke Posyandu. Karena selama ini kunjungan ke Posyandu masih sedikit. Bukan hanya Samarinda, kunjungan secara nasional pun sedikit. Otomatis cara kita untuk mendeteksi stunting semakin susah,” katanya.

Apalagi sebutnya selama pandemi Covid-19, bukan hanya di Indonesia tapi di dunia, Posyandu waktu itu tidak aktif. “Posyandu satu-satunya kegiatan yang tidak bisa lewat zoom. Sehingga kegiatan hari ini menjadi momentum menandakan Posyandu betul-betul aktif,” harap Budi yang juga Sub Koordinator Promkes Dinas Kesehatan Samarinda.

Menurutnya lagi Posyandu aktif salah satu indikator upaya pencegahan stunting. Budi mengemukakan salah satu target penambahan hari buka ini untuk menjaring bayi balita yang belum terdeteksi tumbuh kembangnya, belum dapat vitamin A, pemberian obat cacing yang memang dilakukan setahun 2 kali di Februari dan Agustus. “Jadi kegiatan penambahan ini untuk menjaring itu sebenarnya,” tegasnya.

Dalam Gerakan Penambahan Hari Buka Posyandu ini dilakukan kegiatan Penimbangan Bayi Balita, Pemberian Vitamin A, dan Obat Cacing, Kelas Ibu hamil, kelas ibu balita, dan penyuluhan emo demo perubahan perilaku.

Antusiasme peserta pun sangat tinggi. Terbukti ada 120 peserta yang hadir dan 40 balita yang mengikuti rangkaian kegiatan.(adv-dinkes smd/dho)

www.swarakaltim.com @2024