DPRD Kaltim Inginkan Perda Pendidikan Pancasila Dan Wasbang Bentuk SDM Yang Kuat.

foto : ist

SAMARINDA, Swarakaltim.com – Dalam rangka membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki jiwa Pancasila dan wawasan kebangsaan yang kuat, sangat di perlukan adanya Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (Wasbang) di Kalimantan Timur (Kaltim).

Dan saat di temui awak media,Ketua Panitia Khusus (Pansus) Raperda Pendidikan Pancasila dan Wasbang DPRD Provinsi Kaltim Romadhony Putra Pratama mengatakan bahwa berdasarkan hasil Kunjungan Kerja (Kunker) Pansus ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), telah didapatkan beberapa masukan berharga, salah satunya penerapan di setiap instansi, setiap hari kerja pada jam 10 pagi diwajibkan menyanyikan lagu Indonesia Raya.

“Dalam Kunker ini tidak hanya dari Kami dari Kaltim, namun juga ada dari Provinsi Banten yang datang, dalam rangka untuk belajar tentang Perda Pendidikan Pancasilan dan Wasbang, karena memang Yogyakarta telah melaksanakan Perda tersebut,” lanjutnya, Selasa (21/3/2023).

“Bahkan kalau bisa, akan mengadopsi 70 persen dari Perda DIY untuk diterapkan di daerah Kaltim,” ujarnya.

“Dan, ketika Raperda telah disahkan hendaknya dapat dilaksanakan optimal, sehingga dapat membentuk masyarakat kebiasaan yang mengarah kepada kecintaan terhadap tanah air, serta dapat mengimplementasikan dalam kehidupan seharinya,” ucap Romadhony Putra Pratama yang juga sebagai anggota Fraksi PDI Perjuangan Kaltim.

“Saat ini, dalam kehidupan masyarakat di Kaltim sudah serba digital, dan kebanyakan orang tidak lagi memikirkan keadilan dan dasar Negara, apalagi Kaltim merupakan Ibu Kota Negara (IKN),” katanya.

“Sehingga sangat di perlukan untuk disiapkan SDM dari sekarang, terutama penanaman jiwa Pancasila dan Wasbang yang kuat,” tuturnya.

“Dengan hadirnya IKN di Kaltim ini, dan Perda ini sangat dibutuhkan untuk di terapkan, mengingat kedepannya banyak pendatang yang masuk di Kaltim,” Ucap Romadhony Putra Pratama kader DPD PDI Perjuangan ini.

“Dan, tentunya DPRD Kaltim tidak menginginkan masyarakat lokal kalah bersaing dengan para pendatang, seperti yang telah terjadi di Jakarta sejak lama,” pungkasnya. (Adv/AI)

Loading

Bagikan: