
Falentinus Keo Meo: Kasus Judi Online Turut Sumbang Angka Perceraian Berau
TANJUNG REDEB, swarakaltim.com – Seiring kemajuan teknologi dan serba digitalitalisasi, tentu menimbulkan dampak positif dan negatif. Mengantisipasi hal ini, diperlukan peranan keluarga untuk mengontrol dampak negatifnya. Salah satu yang sering terjadi adalah maraknya kasus judi online di Kabupaten Berau yang berujung perceraian.
Hal itu diutarakan oleh Anggota Komisi I DPRD Berau, Falentinus Keo Meo beberapa waktu lalu di Gedung DPRD Berau, Jalan Gatot Subroto, Sei Bedungun, Tanjung Redeb. Dirinya pernah memperoleh data, dari 200 kasus perceraian yang terjadi tahun 2023 ini, judi online ikut mendominasi penyebabnya. “Ditengah lompatan teknologi yang pesat ini, mestinya ada kontrol diri dalam menggunakan media sosial, harus bijak dan pintar memilih sebelum berdampak buruk kepada rumah tangga,” ucapnya.
Menurut Falentinus, dalam memerangi perjudian online di kalangan masyarakat, diperlukan pendekatan internal, baik dari pasangan maupun peran keluarga untuk memberikan pemahaman dampak buruk dari hal tersebut. “Karena yang namanya online-online ini sudah ketagihan susah diberantas, makanya perlu peran keluarga sebagai kerabat terdekat untuk mengontrol para pengguna smartphone dilingkungan keluarga,” tuturnya.
Faktor eksternal yakni Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau guna menekan peningkatan dampak buruk dari judi online juga sangat diperlukan, baik melalui media sosialisasi maupun iklan pengumuman di fasilitas umum. Jika melakukan pengawasan terhadap masyarakat secara langsung itu hampir tidak mungkin dilakukan. Namun, ada opsi lain yang bisa dilakukan, yaitu dengan memblok situs judi online oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
“Kalau pemerintah paling bagus melalui Dinas Komunikasi dan Informatikan (Diskominfo) dengan memblokir situsnya. Namun demikian, saya tetap berharap masyarakat dapat lebih melek teknologi agar tidak menyalah gunakan kemajuan digital. Semuanya harus bersinergi agar penyakit Masyarakat ini bisa diminimalkan,” pungkas Dewan dari Partai Demokrat tersebut. (Adv/Nht/Asti).