SOLO, Swarakaltim.com – Tanggal 2 Oktober, 13 tahun lalu (2009), seluruh masyarakat Indonesia bersyukur dan berbangga, karena Batik ditetapkan oleh United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO) atau Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa, sebagai Warisan Budaya Tak Benda.
Wakil Ketua TP PKK Provinsi Kaltim Hj Erni Makmur Hadi Mulyadi mengatakan peringatan Hari Batik Nasional 2022, diharapkan seluruh daerah di Kaltim dapat mempromosikan dan memasarkan produk-produk batik yang dihasilkan, sehingga batik Kaltim tidak saja dikenal didalam dan luar daerah bahkan juga dikancah intenasional.
“Selain mempromosikan, kita juga minta dapat terus mengeksplore batik Kaltim, karena Provinsi Kaltim yang terdiri dari 10 kabupaten kota memiliki ciri khas dan motif batik masing-masing,” kata Erni Makmur Hadi Mulyadi kepada Tim Publikasi Biro Adpim Provinsi Kaltim usai mengikuti parade berkebaya bersama ibu negara Iriana Joko Widodo, yang merupakan rangkaian peringatan hari batik nasional tahun 2022 di Solo, Ahad (2/10/2022).
Erni menambahkan, walaupun asal muasal batik itu dari Jawa, namun Provinsi Kaltim juga memiliki batik sendiri seperti batik motif sulur dan lembuswana di Kutai Kartanegara, motif hewan laut seperti penyu di Kabupaten Berau, ada motif tanaman bakau dan tumbuhan pesisir lainnya bagi Kota Balikpapan dan Bontang dan motif ulap doyo dari Kubar dan Mahulu.
“Karena itu, kita harapkan pemerintah daerah bersama dinas instansi terkait dapat memberikan pelatihan seni rupa dan seni kriya yang dapat mengeksplore dan menciptakan motif batik dimasing-masing daerah,” ujarnya dikutip Swara Kaltim melalui berita Biro Adpim Setprov Kaltim.
Dikatakan, peringatan Hari Batik Nasional yang dilaksanakan setiap tanggal 2 Oktober setiap tahunnya, yang diperingati pemerintah, komunitas, pelaku usaha batik serta berbagai elemen masyarakat, tentu bermuara pada misi melestarikan batik, mengenalkan dan membudayakan batik kepada generasi muda, sebagai generasi pencinta, pelestari, pengusaha batik.
“Melalui parade berkebaya bersama ibu negara Iriana Joko Widodo, serta Hari Batik Nasional 2022, kita harapkan dapat menginspirasi kaum perempuan dan generasi muda Indonesia untuk bangga dan semakin mencintai kain batik, dan kebaya sebagai citra perempuan Indonesia, sehingga warisan budaya bangsa kita, bisa kita lestarikan dan budayakan,” tandas Erni Makmur Hadi Mulyadi.(aya/sk)