SAMARINDA, Swarakaltim.com – Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi setiap kali menghadiri suatu acara, maupun bersilaturahmi dengan organisasi kemasyarakatan (ormas) maupun peguyuban etnis, selalu mengingatkan untuk selalu menjaga kondusifitas daerah dengan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, apalagi saat ini sudah memasuki tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024.
“Mari kita songsong Pemilu Serentak 2024 dengan selalu menjaga kerukunan antar umat beragama, antar suku, saling hormat menghormati, terhadap saudara kita yang lain, karena mereka mereka semua adalah saudara kita,” pesan Hadi Mulyadi pada suatu acara belum lama ini.
Mantan legislator Karang Paci dan Senayan itu mengingatkan, penyelenggaraan Pemilu Serentak 2024 mendatang itu ada Pemilihan Presiden (Pilpres), Pemilihan Legislatif (Pileg) yaitu DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD kabupaten kota dan ada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) baik untuk gubernur dan bupati dan walikota, oleh karena itu Pemilu Serentak jangan sampai paguyuban membuat masyarakat terpecah belah.
“Silahkan memilih sesuai dengan hati nurani masing-masing, silahkan memilih partai politik, jangan memaksakan, sehingga dapat menimbulkan pemecahan, silahkan pilih nomor satu, nomor dua ataupun nomor tiga, berbeda pilihan itu demokrasi, namun perbedaan pilihan itu jangan membuat kita terpecah, untuk itu tetap jaga kerukunan dan kedamaian,” tandasnya.
Hadi Mulyadi menambahkan, sampai saat ini, kondusifitas daerah Kaltim masih terjaga dan aman. Hal itu bisa dibuktikan dengan tidak adanya peristiwa atau kejadian yang menimbulkan konflik dikarenakan kehidupan umat beragama di Kaltim berlangsung dengan baik. Semua pemeluk agama dapat menjalankan ibadah dan kewajiban-kewajiban agamanya dengan aman dan damai.
“Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk tetap menjaga kerukunan hidup dan tetap harmonis. Waspada terhadap setiap permasalahan sosial yang mungkin akan memecah belah persatuan dan kesatuan masyarakat. Jangan menonjolkan derajat dan kehebatan suatu suku atau agama dengan suku atau agama lainnya. Tetapi hiduplah secara harmonis, rukun, penuh toleransi, gotong royong dan saling menghormati,” pesan Hadi Mulyadi.(aya/sk)
