Foto kondisi banjir di kampung yang setiap tahun menghadapi bencana serupa yakni Kampung Tumbit Melayu.

TANJUNG REDEB, swarakaltim.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Berau Madri Pani, menanggapi terkait beberapa kampung setiap tahun termasuk 2023 ini kembali diterjang banjir. Melihat situasi tersebut beliau menganjurkan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk mematangkan persiapan menyikapi bencana berupa banjir yang sewaktu-waktu bisa melanda wilayah Bumi Batiwakkal.
“Saya menganjurkan ke OPD-OPD terkait contoh kebanjiran, artinya kalau ada banjir seperti ini kenapa tidak dipersiapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Instansi terkait seperti BPBD, Dinas Kesehatan, hingga Dinas Sosial untuk berperan sesuai tupoksinya dalam membantu masyarakat yang terkena musibah banjir,” jelas Madri saat dijumpai di sela sela kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) baru baru ini.
Bencana banjir di beberapa wilayah rentan, hampir setiap tahun terjadi, seyogyaya Pemerintah daerah telah mempersiapkan satuan petugas (satgas) yang berperan aktif sesuai bidangnya dalam mengupayakan bantuan cepat pada masyarakat yang membutuhkan saat musibah melanda. Ketika dilanda banjir cobalah untuk membuka posko sebagai bentuk persiapan sarana fasilitas berupa tenda-tenda yang bisa dimanfaatkan masyarakat tatkala musibah banjir semakin parah. Serta, turunkan tenaga kesehatan untuk penanganan medis terhadap masyarakat yang sedang kesusahan yang bisa stand by.
“Selain petugas dan fasilitas menyikapi saat bencana melanda di beberapa daerah rentan, perencanaan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR) untuk mengantisipasi agar perkampungan rentan kebanjiran bisa disikapi bagaimana. Misal dari segi gorong-gorong untuk memperlancar arus agar cepat reda, dengan tidak merusak akses jalan yang sudah ada di kampung tersebut. Artinya masalah bencana banjir ini, ya masing-masing OPD jalankan tugasnya. Intinya ini merupakan tugas dan tanggung jawab kita semua, tapi ada yang membidangi dan tupoksinya matangkanlah persiapan dalam menyikapi bencana banjir ini,” tambah Petinggi di DPRD Berau itu.
Dijelaskan beliau juga, apabila terdapat permasalahan pada kampung, tentu diperlukannya inventarisir. Sehingganya, ada sistem informasi pemerintah daerah dan untuk OPD ada skala prioritas menyikapi kondisi yang ada. “Sebab seandainya mereka punya solusi pasti tidak ingin bertahan dengan siatuasi yang sama setiap tahun. Makanya mari kita pikirkan bersama agar kejadian yang mereka hadapi setiap tahun bisa diminimalkan. Jadi melalui seperti Musrenbang itulah, harusnya harapan masyarakat melalui Kepala Kampung nya ada kesepakatan komitmen yang ditandatangani agar ada realisasi pasti, termasuk bencana banjir ini pasti solusi jangka pendek apalagi untuk jangka panjang diharapkan warga,” pungkas Madri Pani. (Adv/Nht/Asti).