Foto jembatan Kampung Bidukbiduk yang mengalami rusak dan diharapkan dapat diperbaiki dengan konsep ke arah pariwisata

TANJUNG REDEB, swarakaltim.com – Kondisi jembatan yang berada di sekitar kawasan dermaga menuju destinasi wisata Labuan Cermin di Kecamatan Bidukbiduk mengalami rusak cukup memprihatinkan. Karena kecamatan paling ujung di wilayah pesisir Kabupaten Berau itu merupakan salah satu wilayah andalan sektor wisata, seyogyanya apabila jembatan tersebut ada perbaikan, upayakan permak menjadi lebih menarik sehingga mampu dongkrak pariwisata di Bidukbiduk.
“Minta perbaikan itu sudah diusulkan Kepala Kampung Bidukbiduk terhadap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau. Pada prinsipnya kami dari Komisi III DPRD Berau sangat mendukung. Bahkan DPRD akan dorong perecepatan realisasinya, namun harapan kami perbaiki jembatan itu dengan konsep kedepannya bisa dijadikan icon pariwisata. Hal itu juga yang diharapkan Kepala Kampung juga warga Kampung Bidukbiduk,” jelas Wakil Ketua Komisi III DPRD Bumi Batiwakkal Abdul Waris belum lama ini saat dijumpai dikantor dewan Jl Gatot Subroto Kecamatan Tanjung Redeb.
Lanjut beliau, jembatan yang rusak itu sebagai fasilitas umum yang sangat bermanfaat bagi warga setempat untuk lalu lalang warga yang melintas sebagai jalan alternatif warga dalam beraktifitas. Termasuk juga merupakan lokasi bongkar muat hasil para nelayan Kampung Bidukbiduk. “Tentu saja, saya sangat mengapresiasi usulan dari Kepala Kampung Bidukbiduk, yakni renovasi jembatan yang rusak tersebut. Tetapi fungsi fasilitas itu kedepan dapat peran tambahan yakni menjadi objek yang diharapkan mampu menambah menariknya Bidukbiduk sebagai wilayah pariwisata andalan daerah,” kata Waris lagi.
Menurutnya, jika Pemkab Berau ingin memajukan kampung wisata dan memiliki aspek yang positif bagi masyarakat maupun wisatawan, maka usulan dari Kepala Kampung Bidukbiduk sebagai catatan penting yang perlu segera ditindaklanjuti untuk optimalkan kawasan tempat wisata. “Melalui jembatan yang ingin berwisata ke Labuan Cermin nantinya bisa singgah dulu kejembatan tersebut. Bisa juga sebagai tempat untuk mengambil foto dan di upload di sosmed para wisatawan, karena jembatan tersebut memiliki sesuatu yang mampu menghipnotis mata para wisatawan,” ujarnya.
Dikatakan beliau juga, melalui cara tersebut sebagai langkah untuk membantu mempromosikan secara meluas di dunia digital. Jembatan Bidukbiduk tersebut, diharapkan bisa mencontoh seperti jembatan di Pulau Kumala Tenggarong (Kutai Kartanegara) dengan memiliki banyak gembok yang bertuliskan nama pasangan yang dipercaya dapat memperkuat hubungan. “Hal ini juga tentu, pasti akan berdampak pada jalannya UMKM ataupun usaha masyarakat lainnya. Jadi, saya sangat mendukung ini bisa terealisasi,” papar Waris Politikus dari Partai Demokrat tersebut juga meminta, hal itu bisa dijadikan sebagai momentum dalam memajukan kampung wisata Bumi Batiwakkal. Serta, kedepannya tidak hanya dibangun jembatan yang berbentuk kotak saja, melainkan bisa dibuat dengan unsur-unsur memuat kalau daerah itu merupakan wilayah wisata. “Jadi apapun, termasuk jembatan kebetulan mengalami rusak dan harus diperbaiki, sentuh dengan jiwa seni agar menjadi objek wisata tambahan di Bidukbiduk,” Abdul Waris. (Adv/Nht/Asti)