BALIKPAPAN, Swarakaltim.com – Walikota Balikpapan melantik dan mengambil sumpah Direktur Rumah Sakit Umum Daerah beriman Kota Balikpapan dr. Ifransyah Fuadi, Sp.PD. Adapun Direktur RSUD Beriman ini merupakan tenaga Profesional.
Menurut Walikota Balikpapan Rahmad Masud, pihaknya mengucapkan selamat atas di lantiknya Direktur RSUD Beriman Balikpapan Irfansyah Fuadi. Diharapkan dapat menjalankan tugas dan amanah selama memimpin RSUD Beriman ini.Selain itu . kinerja dan dapat memberikan pelayanan yang semakin baik lagi.

“Pelantikan ini salah satu merupakan upaya dan tekat mewujudkan visi dan misi pemerintah dalam meningkatkan kualitas pelayanan di bidang kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, seluruh jajaran RSUD beriman wajib memberikan pelayanan kesehatan, yang merupakan hak dan dasar bagi masyarakat,” kata Wali Kota Balikpapan Rahmad Masud, Senin (20/3/’23)
Rahmad menjelaskan, sebagai mana diketahui tatangan kedepan yang dihadapai rumah sakit adalah semakin berat dikarenakan bertambah jumlah penduduk, sehingga dibutuhkan pelayanan kesehatan yang prima.
“Salah satu prirotas kota Balikpapan di bidang kesehatan, dalam hal ini kinerja RSUD Beriman sangat dibutuhkan. Termaksud dalam menjalankan program jaminan kesehatan yang sejalan dengan komitmen pemerintah kota,” tutupnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Beriman Kota Balikpapan dr. Ifransyah Fuadi Sp.PD menjelaskan, prioritas pertama yang akan dilakukan dalam memimpin RSUD Beriman adalah memperbaikin pelayanan inap dan rawat jalan serta membuat sistim digitalisasi. Sedangkan pengembangan lainya adalah memperbaiki dan mempercantik gedung.
“Program program untuk masyarakat sesuai visi dan misi pemerintah kota adalah murah, profesional dan bermutu. RSUD miliki pemerintah kota harus maju dan tidak kalah dengan rumah sakit swasta. Untuk sistim organsiasi RSUD Beriman sudah bagus, namun untuk pengambilan keputusan yang vital dan strategi pemasaran harus dipertajam lagi,” ujarnya.
Ifransyah menjelaskan, RSUD Beriman telah memiliki banyak dokter spesialis dan peralatan yang yang canggih. Namun diakui keterbatasan lahan, sehingga terlihat kurang menarik. “Untuk program BPJS Kesehatan yakni standarisasi ruangan harus memiliki 4 bet 1 kamar dan ini membutuhkan penyesuaian dan desain rumah sakit sangat sulit. Karena apabila sudah dibangun RSUD diawal, harus memiliki perencanaan yang baik kedepanya. Mengingat / saat rumah sakit tidak memiliki perencanaan, maka untuk merubah tipe akan sangat sulit,” ujarnya(*/pr-pk’23)