KUTAI KARTANEGARA, Swarakaltim.com – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kukar meminta seluruh OPD harus memiliki strategi, dalam realisasi kegiatan dan penyerapan anggaran.
Hal itu disampaikan oleh Kabid Ekonomi Bappeda Kukar Bagus Eko Sampurno, di ruangan kerjanya, Rabu (22/11/2023).
Ia mengatakan, seluruh OPD harus memiliki strategi khusus untuk melalukan percepatan, mengingat APBD Kukar pada 2024 diproyeksikan besar. Terlebih untuk merealisasikan program Kukar Idaman.
“Jadi untuk 2024, informasinya pada Januari harus sudah lelang. Jangan ada yang terlambat hingga April 2024,” katanya.
Apabila kegiatan lambat dimulai, maka waktunya tidak cukup. Sehingga hal ini menjadi perhatian bersama, dalam mengawal kegiatannya.
“Sejauh ini sejumlah kegiatan sudah berjalan dengan baik, dan juga dilakukan percepatan,” ujarnya.
Dirinya berharap, dengan adanya strategi percepatan untuk penyerapan anggarannya bisa maksimal. Sehingga tak terjadi Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA).
“Alokasi APBD ini fokus pada target target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026, tapi target tersebut dipercepat hingga 2024 karena ada peilkada,” ungkapnya.(adv-kominfo kukar/bio/dho)
