SAMARINDA,. Swarakaltim.com – Kembali gaungkan pentingnya keselamatan berkendara, Astra Motor Kaltim 2 bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2PA) Kota Samarinda, Satlantas Polresta Samarinda dan psikolog telah memberikan Seminar edukasi Safety Riding kepada sejumlah kaum ibu dan perempuan warga Kota Samarinda, Senin (11/12/2023).
Dengan mengusung Tema “Bersama #Cari_Aman Hidup Penuh Arti”, kegiatan yang berlokasi di Perpustakaan Kota Samarinda ini, mengajak para perempuan khususnya area Kota Samarinda dalam rangka menyambut Hari Ibu, yang jatuh pada bulan Desember ini.
Seminar ini, hadir sebagai bentuk sinergitas bersama seluruh pihak dan atas kepedulian bersama antara Astra Motor Kaltim 2, DP2PA Kota Samarinda, Satlantas Polresta Samarinda dan psikolog, dalam menekan angka kecelakaan, dengan terus mengutamakan keselamatan dan keamanan, di saat berkendara khususnya kaum perempuan, melalui campaign #Cari_Aman, serta memenuhi komitmen Honda dalam memberikan edukasi Safety Riding kepada masyarakat.
Kegiatan ini di isi 3 Narasumber yang memiliki kompetensi terbaik dibidangnya, yakni Iptu I Gusti Ketut Arya Putra selaku Kanit Kamsel Satlantas Polresta Samarinda, Instructor Safety Riding Astra Motor Kaltim 2 Fajrin Nur Huda dan Aulia Ramdani,Mpsi selaku Psikolog.
Kegiatan ini, sukses mengajak lebih dari 40 peserta yang berasal dari Dharma Wanita Persatuan, PKK, Ormas dan organisasi kaum ibu lainnya.

Dalam kesempatan ini, Instructor Safety Riding Astra Motor Kaltim 2 Fajrin Nur Huda menyampaikan bahwa dalam menyambut hari ibu yang jatuh pada bulan ini, maka edukasi ini dilaksanakan.
“Kegiatan merupakan sinergitas bersama dari seluruh pihak, guna menekan kecelakaan saat berkendara sepeda motor, terutama kaum perempuan,” lanjutnya.
“Dan diharapkan dengan adanya kegiatan ini, bisa memberikan pemahaman cara berkendara dengan baik, sehingga terjaga keselamatan saat beraktivitas menggunakan kendaraan bermotor,” ujarnya.
Dalam Seminar ini, edukasi berupa Top 3 Pola Kecelakaan, Top 3 Perilaku Berkendara Tidak Aman, Fakta Pengendara Perempuan, Cara berkendara di jalan, cara berbonceng atau membonceng anak juga diterapkan supaya ibu dan anak lebih safety.
Semakin menarik, kegiatan ini diwarnai dengan kuis interaktif, dengan hadiah E-Money yang semakin menambah keseruan dalam seminar.
Tak hanya edukasi, pelayanan service khusus bagi para peserta dan juga pegawai lingkungan Pemerintah Kota Samarinda, yang hadir bagi yang ingin melakukan perawatan sepeda motor, dengan penawaran menarik yakni gratis pengecekan serta program ganti oli plus servis hanya 100 ribu rupiah.
Fajrin Nur Huda menambahkan pula bahwa, dengan memposisikan safety atau keselamatan sebagai hal utama, karena menghargai nilai kehidupan.
“Dan, Kami percaya dengan meningkatkan kesadaran akan keselamatan berkendara pada tiap individu, merupakan langkah preventif terhadap terjadinya kecelakaan lalu-lintas,” imbuhnya.
“Hal ini, sesuai tema dengan mengutamakan keselamatan saat berkendara Kita, dapat meraih mimpi dan membuat hidup Kita penuh arti,” jelas Fajrin Nur Huda.
Di tempat yang sama, Iptu I Gusti Ketut Arya Putra Kanit Kamsel Satlantas Polresta Samarinda turut menambahkan bahwa bersama untuk #Cari_aman bisa dikatakan menjunjung tinggi nilai keselamatan dalam hal berkendara.
“Peduli dengan aturan lalu lintas dan mengurangi tingkat kecelakaan, agar hidup kita penuh arti,” sambungnya.
“Perlu diketahu lagi bahwa lalu lintas memang penting bagi kehidupan sosial, karena lalu lintas menjadi sarana pendukung bagi tumbuh dan berkembangnya suatu masyarakat,” ucapnya.
“Untuk dapat tumbuh dan berkembang, masyarakat memerlukan berbagai aktivitas, dan berlangsung mulai dari bangun sampai tidur kembali,” Jelas Gusti.
Senada hal tersebut, Aulia Ramdani,Mpsi selaku Psikolog menjelaskan pula bahwa dengan Edukasi Safety Riding dari Astra Motor Kaltim 2 sangat bermanfaat dan tepat sasaran.
“Saat ini, dalam rangka memperingati hari ibu dengan tema terkiat safety riding, untuk kaum perempuan yang saat ini, banyak di sorot di media sosial,” tuturnya.
Menurut Aulia Ramdani mengatakan bahwa biasanya edukasi semacam ini, fokus pada masalah teknis, tapi hari ini bisa menghadirkan sisi psikologis dalam edukasinya merupakan nilai tambah.
“Dan kegiatan edukasi semacam ini, perlu dibuat rutin dengan tema yang disesuaikan,” pungkasnya. (adv/ai)