TANJUNG REDEB, Swarakaltim.com – Sebagai celah cetak pembalap berbakat di daerah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau dibawah kepemimpinan Bupati Sri Juniarsih Mas dan Wakil Bupati Gamalis, menjadikan program pembangunan sirkuit road race salah satu hal berupaya diperjuangkan. Menyinggung akan hal itu, menurut Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bumi Batiwakkal, Sa’ga mengatakan, karena pembangunan sirkuit road race merupakan salah satu janji Petinggi di Berau yang sempat disampaikan dalam sebuah pertemuan dengan berbagai komunitas, seyogyanya tahapan realisasikan program tersebut segera dimulai. “Kebetulan saya sempat hadir dalam pertemuan pernah Bupati sampaikan dukungan Beliau terhadap masyarakat

TANJUNG REDEB, Swarakaltim.com – Polemik rencana penggabungan Sekolah Tinggi Pertanian (STIPER) Berau ke Universitas Muhammadiyah Berau (UMB) menjadi topik utama dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Berau, Senin (16/6/2025). Kegiatan berlangsung di ruang rapat gabungan komisi DPRD, jalan Gatot Subroto, Tanjung Redeb dengan menghadirkan perwakilan mahasiswa, alumni STIPER, serta pihak UMB dan Pemerintah Daerah. Nampak RDP dipimpin oleh Wakil Ketua I DPRD Berau, Subroto juga didampingi Wakil ketua II DPRD Berau, Sumadi. Pada kesempatan itu juga dihadiri Anggota DPRD Bumi Batiwakkal lainnya. Wakil Ketua I DPRD Berau,

TANJUNG REDEB, Swarakaltim.com – Program tahunan digelar untuk mendongkrak sektor pariwisata di Kabupaten Berau, salah satunya adalah penyelenggaraan Maratua Jazz. Untuk sukseskan kegiatan itu anggaran di porsikan melalui APBD Pemkab Berau tidak sedikit setiap tahunnya, karena melalui event tersebut diharapkan mampu menarik kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara, khususnya ke Kepulauan Maratua. Hal itu diungkapkan Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (APBD) Berau Liliansyah saat berjumpa di gedung Dewan jalan Gatot Subroto, Tanjung Redeb, beberapa waktu lalu. “Namun demikian, kami meminta dampak ekonomi dari penyelenggaraan Maratua Jazz harus dirasakan langsung oleh masyarakat setempat,

TANJUNG REDEB, Swarakaltim.com – Belum adanya ijin resmi di kantongi para pelaku usaha galian C di wilayah Kabupaten Berau khususnya penambang pasir dan koral, telah membuat keresahan di masyarakat. Mengapa demikian, karena ha itu berdampak pada distribusi bahan bangunan sehingga memperlambat proses pembangunan di daerah. Menurut Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Berau Sumadi saat dimintai tanggapan di kantor DPRD jalan Gatot Subroto, Tanjung Redeb, Senin (16/6/2025), permasalahan tersebut telah disikapi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau bersama DPRD melakukan koordinasi langsung ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, termasuk pertemuan bersama jajaran Forum Koordinasi

TANJUNG REDEB, Swarakaltim.com – Adanya wacana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau memberikan Bantuan Subsidi Upah (BSU) bagi tenaga kerja yang memiliki penghasilan di bawah Rp 3,5 juta per bulan, mendapat penekanan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Dalam hal apakah penekanan tersebut? menurut Wakil Ketua I DPRD Bumi Batiwakkal Subroto, karena programnya bagus penting untuk segera dibahas tahapannya. Khususnya terkait penyaluran program tersebut agar manfaatnya segera dirasakan oleh masyarakat, namun harap data penerima harus valid dan tepat sasaran. “Seputar program bantuan, besar harapan kami sasarannya bukan hanya di kecamatan sekitar perkotaan tetapi juga masyarakat berdomisili

TANJUNG REDEB, Swarakaltim. com – Para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Berau apabila ingin cepat maju dan mendapat pangsa pasar menjanjikan harus memiliki terobosan. Mengingat pesatnya pertumbuhan UMKM, berarti persaingan semakin ketat, oleh sebab itu UMKM dituntut harus memiliki inovatif menyikapi kondisi saat ini. Menurut Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Berau, Dedy Okto Nooryanto dalam perbincangan di kantornya, jalan Gatot Subroto, Tanjung Redeb, Senin (16/6/2025) mengatakan, inovatif UMKM berdagang secara portabel sangat positif. Kenapa demikian, sebab dengan metode tersebut, maka dalam berdagang para pelaku UMKM lebih fleksibel, mudah berpindah tempat