SAMARINDA, Swarakaltim.com – Walaupun Pemerintah sudah melakukan upaya bahkan sampai memanggil pihak Pertamina, namun antrean truk-truk di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di kota Samarinda masih terpantau mengular bahkan memakan badan jalan.
Anggota DPRD Kota Samarinda Eko Elyasmoko menyoroti kondisi ini dan tak ingin terus berlarut tanpa ada solusi.
“Dilema juga kadang dari pihak pengusaha SPBU pasti tidak menginginkan antrean sepanjang itu. Tapi sebaliknya dengan antrean sepanjang itu sampai menginap di sisi jalan hingga menutupi rumah atau tempat usaha disisi jalan tersebut. Banyak warga yang dirugikan, apakah tempat usaha, rumah tinggal yang ditutupi antrean bahkan keselamatan pengguna jalan lainnya,” ucap Eko kepada Swara Kaltim, Kamis (14/10/2021) pagi.
Dikatakan Eko sopir pemilik kendaraan tersebut dipastikan menginap di sana dan harus meninggalkan rumah mereka demi membeli solar.
“Ini menjadi tanda tanya, apakah memang kuota kita kurang untuk solar subsidi atau ada sesuatu yang harus dicari akar permasalahannya,” tandasnya.
Eko mengapresiasi langkah pemerintah yang sudah memanggil Pertamina agar bisa segera mendapat solusinya.
“Kuncinya di Pertamina. Karena akar masalahnya ada produknya Pertamina. Kalau hanya dilakukan penertiban persoalannya akan berlarut-larut. Jadi kuncinya di Pertamina, apakah soal kuota, atau persoalan lainnya yang harus segera dicarikan solusinya,” tegas ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Samarinda ini.
Pemerintah kota lanjut Eko juga terus memantau Pertamina agar segera melakukan aksi.(dho)
