SAMARINDA, Swarakaltim.com – Upaya mempercepat herd immunity (kekebalan komunal) di kota Samarinda, Pemerintah Kota Samarinda didukung TNI-Polri dan para pihak ketiga dari berbagai lini terus gencar melakukan vaksinasi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), yang mana hingga saat ini sudah mencapai 47 persen.
“Kami sangat mengapresiasi pelaksanaan percepatan vaksinasi di kota Samarinda. Tentunya harapan kita segera tercipta herd immunity di kota Samarinda,” ucap ketua Komisi IV DPRD Samarinda dr Sri Puji Astuti kepada Swara Kaltim, Kamis (14/10/2021).
Ia mengatakan percepatan vaksinasi Pemkot Samarinda ini tentunya tidak terlepas sinergitas Pemkot dengan TNI Polri maupun Forkompinda lainnya.
“Termasuk yang terpenting banyaknya pihak ketiga dalam hal ini masyarakat luas, partai politik hingga organisasi profesi yang tujuannya agar di kota Samarinda terbentuk secara cepat kekebalan komunal,” terang mantan dokter di RSUD IA Moeis ini.
Apresiasi juga disampaikan Sri Puji kepada para relawan juga donatur yang memberikan dukungan baik materi maupun non materi demi menyukseskan penyelenggaraan vaksinasi.
“Kalau pemerintah sendiri melaksanakan, kami rasa cukup berat. Harus bergandengan tangan dengan pihak manapun untuk menyelenggarakan vaksinasi termasuk dukungan tenaga medis yang disiapkan pemerintah,” tandas Puji biasa Sri Puji disapa.
Untuk itu Politisi Partai Demokrat ini juga menyampaikan terima kasih kepada tim medis yang membantu pelaksanaan vaksinasi.
Sebelumnya kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Samarinda dr Ismid Kusasih melaporkan hingga Oktober 2021, warga Kota Tepian yang sudah tervaksinasi dosis pertama jika dipersentasikan telah mencapai 47 persen.
Ia mengakui, memang target nasional untuk sebuah Ibu Kota harusnya sudah mencapai 50 persen. Ia tidak menampik, jika batasan tadi belum terjangkau karena keterbatasan vaksin itu sendiri yang masuk ke Samarinda dari Kementerian Kesehatan RI.
Dalam laporannya di sela launching aplikasi Pesan Informasi Kesehatan Masyarakat Samarinda (Pesan Sida) belum lama ini, Ismid mengatakan aktivitas vaksin tersebar sebenarnya mulai gencar dilakukan sejak Agustus. Bahkan kata dia, di bulan September lalu, dalam sehari kegiatan vaksin bisa melibatkan hingga 4 ribu orang.(dho)
