Papang Cetak Hat-trick, Melenggang Mulus Raih Medali Emas

Meski cidera, Papang tetap tangguh mengalahkan lawannya. Foto: PB PON XX

MERAUKE, Swarakaltim.com – Pegulat andalan provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Papang Ramadhani berjalan mulus untuk mempersembahkan medali emas ketiga untuk Kaltim di matras gulat PON XX Papua, Kamis (14/10/2021) di GOR Head Sai, Merauke.

Raihan emas ini sekaligus keberhasilan Papang mempertahankan supremasinya sebagai penguasa kelas 130 Kg gaya greco di tanah air selama satu dasawarsa terakhir ini.
Papang tidak tertahan untuk merebut medali emas ketiganya di PON dengan mengalahkan semua lawannya di duel 130kg gaya greco PON XX Papua ini. Dua medali emas terdahulu dibawanya pulang dari PON XVIII 2012 Riau dan PON XIX 2016 Jabar.

Di Merauke Papang begitu mulus. Mengawali permainan pada babak pertama dengan mengalahkan pegulat tuan rumah Andrewl Trido Sada melalui kemenangan angka mutlak10-0 di ronde pertama.

Babak kedua Papang berhadapan dengan Aditya Eka Lazuardi dari Jawa Barat. Papang kembali menang angka mutlak 10-0 di babak kedua. Aditya Eka merupakan peraih medali emas untuk kelas 120 gaya bebas putra di PON 2016, Bandung.

Di babak ketiga, Papang tanpa kesulitan berhasil mengatasi perlawanan pegulat Jawa Timur yang awalnya diperkirakan bisa menyulitkan Papang untuk meraih emas yang ketiga kalinya ini. Namun, Axel Manuel juga tidak bisa menghentikan laju Papang.

Di babak terakhir, Papang berhadapan dengan salah satu pegulat senior di kelas berat ini, Nur Rusli dari DKI Jakarta. Papang dengan mudah mengalahkan Nur Rusli, juga melalui kemenangan angka mutlak.

Kemenangan atas Nur Rusli memastikan peraihan medali emas untuk Papang.
Duel di kelas 130kg gaya greco ini hanya diikuti oleh lima peserta sehingga pertandingan menggunakan sistem nordic atau round robin, di mana setiap pegulat saling bertemu.

Walaupun dalam kondisi cedera dan sebelum bertanding di PON sudah sempat melakukan pengobatan yang belum pulih 100 persen, namun Papang masih begitu kuat di mata lawannya selama di PON Papua tersebut.

Papang sendiri merasa bersyukur dengan emas ketiga yang diraih berturut-turut sejak PON 2012, 2016 dan 2021.

“Alhamdulillah, hanya ini yang bisa Papang ucapkan,” tuturnya kepada Swara Kaltim.

Namun Papang mengemukakan tentunya ada doa ibu menyertai keberhasilan ini. “Papang selalu minta doa ibu hampir setiap bahkan sebelum bertanding juga tak lupa kembali minta didoakan sama ibu,” bebernya Papang.
Tentunya lanjut Papang selain doa ibu, banyak juga mereka yang mendoakan Papang bersama teman-teman yang lain supaya bisa meraih prestasi terbaik di PON kali ini. (*/dho)

Loading

Bagikan: