Alfiansyah : Optimis Capaian Penyerapan Anggaran 2021 Mencapai 85 Persen

BALIKPAPAN, Swarakaltim.com – Pemerintah Kota Balikpapan optimis pencapaian penyerapan anggaran hingga akhir tahun mencapai 85 persen dari APBD Kota 2021 mencapai Rp 2,1 triliun. Meskipun diakui dari hasil rapat evaluasi dan percepatan penyerapan anggaran yang diikuti seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) baru mencapai 62 persen.

Kabag Kerjasama dan Perkotaan Kota Balikpapan Alfiansyah menyampaikan itu kemudian Ia mengatakan, pihaknya telah menggelar rapat evaluasi dan percepatan penyerapan anggaran yang dikuti  seluruh organisasi perangkat daerah (OPD). Minggu lalu laporannya penyerapan anggaran baru sekitar 62 persen. Namun dia yakin  ada kenaikkan. Karena pihaknya juga akan memanggil kembali 47 OPD maupun 27 Kelurahan.   “Untuk pembenahan, untuk evaluasi keseluruhan supaya kita dapat gambaran kondisi saat ini berapa, terus rencana target diakhir tahun secara keseluruhan berapa,” tegasnya.

Alfiansyah mengaku, ada keterlambatan OPD juga menginput data realisasi anggaran. Sehingga baru terdata sekitar 62 persen. Kemungkinan karena akhir tahun sehingga saat menginput diakui sangat sulit masuk. “Karena keterlambatan input biasa OPD yang biasa input di tanggal 20 mereka telat, biasa diakhir tahun mereka kita maklum. Karena , hampir semua OPD melakukan pemberkasan untuk kesiapan diakhir tahun untuk tutup buku,”ujarnya

Alfiansyah menambahkan, pihaknya optimis pencapaian penyerapan anggaran 2021 mencapai 85 persen. Sedangkan penyerapan anggaran tahun 2020 mencapai 84 persen. Salah satu penyebab realisasi anggaran hanya mencapai 85 persen salah satunya dikarenakan pandemi covid-19. “Insya Allah teman-teman diakhir tahun akan memenuhi tugas dan kewajibannya sehingga target yang kita targetkan untuk di 85 persen mudah-mudahan akan tercapai,” ujarnya

Sementara itu, Sekretaris kota Balikpapan, Sayid MN Fadli mengungkapkan, pihaknya optimis penyerapan anggaran tahun 2021 di atas 80 persen. Apabila dilihat untuk fisik sudah melampaui dari serapan anggaran. “Biasanya gitu fisik di selesaikan, baru anggaran di tagihkan,” tegasnya.

Fadli menjelaskan, untuk OPD yang dianggap sangat besar dalam penyerapan anggaran di fisik adalah Dinas Pendidikan, Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Kesehatan kota Balikpapan.  “Salah satu kendala pencapaian penyerapan tidak optimal, dikarenakan pandemic Covid 19, sehingga segala kreativitas di batasi,” tutupnya.(*/SIS)

www.swarakaltim.com @2024