Kaltim di Tetapkan Menjadi IKN Baru, Pelaku UMKM di Minta Menjaga Legalitas dan Merk

BALIKPAPAN, Swarakaltim.com – Dinas Koperasi  UMKM dan Perindustrian (DKUMKMP) kota Balikpapan meminta kepada UMKM lokal kota Balikpapan untuk tetap menjaga legalitas produk makanan mereka. Karena, dengan di tetapkan Kaltim menjadi Ibu Kota Negara (IKN) dipastikan akan banyak produk makanan dari luar daerah masuk.

“Produk UMKM dari luar kota Balikpapan diakui sudah banyak masuk ke kota Balikpapan, namun masyarakat kita tidak begitu memperhatikan,” kata Kepala DKUMKMP Balikpapan Edward Skenda Putra kepada awak media, Selasa (7/12/2021)

Edwar menjelaskan, produk UMKM dari luar Balikpapan masuk ke kota Balikpapan, menggunakan nama produk lokal Balikpapan. Untuk itu, agar dapat bersaing secara sehat produk lokal UMKM Balikpapan dengan produk UMKM dari luar Balikpapan, maka pengusaha UMKM harus lebih menguatkan legalitas merk dan izin mereka. “Saya mengajak kepada para UMKM di Balikpapan untuk memperhatikan legalitas merk dan izin mereka,” tegasnya.

Edward mengungkapkan,  bagi UMKM yang ingin mengurus merk dan sertifikasi dapat datang ke kantor DKUMKMP Balikpapan untuk dilakukan pendampingan. Sedangkan untuk pengajuan sertifikasi halal telah di fasilitas BUMN dan DKUMKMP.

Berita sebelumnya, DKUMKMP Balikpapan menggelar sosialisasi peningkatan daya saing industry bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah di Hotel Novotel, belum lama ini. Sosialisasi ini bertujuan, untuk meningkatkan daya saing industri di Balikpapan.

Peserta dari sosialisasi adalah pada pelaku usaha industri menengah di berbagai sektor. Pelaku usaha ini terutama perusahaan permesinan, otomotif, preparasi, dan supporting tambang. Harapannya, melalui acara ini apa yang dibutuhkan usaha-usaha menengah ini bisa sesuai. Khususnya di kondisi pandemik COVID-19 seperti saat ini.

“Mereka bisa memanfaatkan fasilitasi atau kebijakan-kebijakan apa di kondisi saat ini. Supaya mereka bisa bangkit di tengah keadaan COVID-19,” terang Kasi Bina Tekhnologi dan Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (Ilmate) Dinas KUMKMP Balikpapan, Budi Wahyudi.

Menurutnya, sebelumnya Dinas KUMKMP melihat apa saja kebutuhan pelaku usaha industri. “Kami sempat juga melakukan sosialisasi sistem industri nasional. Bagaimana mereka bisa memiliki akses terhadap informasi industri nasional,” tegasnya.(*/SIS)

Loading

Bagikan: