BALIKPAPAN,Swarakaltim.com – Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Perdagangan memastikan penyebab naiknya harga daging sapi potong di Kota Balikpapan, dikarenakan melonjaknya harga ternak dan daging sapi kemasan di Australia. Demikian diungkapkan Kepala Dinas Perdagangan Balikpapan, Arzaedi Rachman.
“Hingga kini masih sangat bergantung pada daging impor asal Australia. disamping juga ada support dari newzaeland dan Amerika. Dikarenakan harga daging sapi beku lebih murah dibanding harga daging sapi segar, maka permintaan daging sapi beku lebih banyak dibanding dengan daging sapi segar,” tegas Arzaedi kepada awak media,Kamis (3/2/2022).
Arzaedi menjelaskan, berdasarkan informasi yang diterima dari importir, terdapat kenaikan harga ternak dan daging sapi dari Australia ini. Tetapi saya lagi menunggu alasan importir lainnya soal kenaikan harga agar lebih komprehensif. Kota Balikpapan belum dapat memenuhi kebutuhan daging sapi potong secara mandiri. Beda halnya Kota Surabaya yang memang menjadi sentra daging sapi potong lokal.
“Untuk kebutuhan daging sapi lokal, kita juga belum bisa. Karena memang, Balikpapan bukan menjadi sentra daging sapi potong. Kalau untuk Surabaya, masih memungkinkan. Karena disana menjadi sentra daging sapi lokal,” ucapnya.
Namun menurut Arzaedi Rachman, kenaikan harga daging sapi di Kota Balikpapan masih terbilang wajar. Meski begitu dia menegaskan bahwa Disas Perdagangan Kota Balikpapan akan berupaya agar harga daging sapi potong dapat kembali normal.
“Saya masih menilai wajar soal kenaikan harga daging sapi potong saat ini, khususnya Kota Balikpapan. Kota Balikpapan ini belum seperti Jakarta. Tapi kita terus berupaya, saat ini kebutuhan kota Balikpapan dalam sebulan 153,3 ton atau perharinya 5,11 ton sedangkan RPH kita hanya mampu 2,7 ton perbulan. Harapan kami RPH kedepannya bisa dapat meningkatkan kuota pemotongannya untuk kebutuhan kota Balikpapan.
Harga daging sapi potong di Kota Balikpapan memang terus merangkak naik sejak awal tahun 2022. Harga per kilogram yang semula berada di kisaran Rp 125 ribu, kini naik menjadi Rp 135 ribu sd Rp. 140 ribu “Kenaikan harga daging sapi potong, diprediksi akan terus mengalami kenaikan hingga mendekati bulan Ramadan dan Idul Fitri,” tutupnya.(*/SIS)