BALIKPAPAN,Swarakaltim.com – Walikota Balikpapan Rahmad Masud mengapresiasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah, Kalimantan Timur menyerahkan sejumlah aset yang sudah dibangun ke Pemkot Balikpapan.Untuk itu diharapkan kegiatan yang lain termasuk sumber daya air yang telah diusulkan untuk dibantu termasuk permukiman diarahkan di kota Balikpapan.
“Tentunya adanya komunikasi ini tidak mengganggu APBD Kota, sehingga untuk menyambut IKN dari segi pembangunan infrastruktur harus di persiapkan.” Katanya.
Walikota menjelaskan, keberadaan IKN di Kaltim tentunya menjadikan kota Balikpapan sebagai penyangga IKN dan akan diserbu semua kalangan termasuk dari Kementerian, salah satunya KKP yang akan membangun pangkalan untuk sandar kapalnya di Balikpapan.
Sementara itu,Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kaltim – Rozali Indra Saputra menjelaskan, pihaknya telah melaksanakan serah terima aset infrastuktur permukiman yang difasilitasi pembiayaan oleh APBN. Adapun beberapa infrastruktur yang telah di bangun tahun 2016-2022 oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kaltim untuk Kota Balikpapan antara lain infrastruktur air bersih dan sanitasi, persampahan di TPA Manggar dan juga bangunan gedung.
‘Kami juga mengapresiasi Pemkot Balikpapan yang siap menerima hibah aset tersebut dan harapannya agar dapat dikelola dengan baik dan dipelihara dengan baik. Adapun total pembangunan senilai 278 miliar dengan 34 komponen, salah satunya TPA Manggar yang cukup besar pembiayaannya terlihat dari aksi nyatanya Balikpapan lebih baik dalam pengelolaan sampah,” tegasnya kepada awak media, Kami (7/4/2022).
Rozali mengaku, pihaknya kini tengah merumuskan kembali apakah TPA Manggar sudah terpenuhi atau belum, termasuk terkait lonjakan pendudukan dalam menyambut IKN, sehingga kebutuhan infrastruktur harus diantisipasi dengan baik terutama oleh Pemkot Balikpapan.
Selain itu, untuk program di 2022 masing –masing dalam tahap merumuskan lagi terkait kebutuhan warga Balikpapan seperti instalasi air bersih, karena ada keterbatasan pada air bakunya, rencananya akan di bangun dengan mengambil air baku di sepaku karena bisa menghasilkan 3 ribu liter perdetik.(*/db)