TANJUNG REDEB, Swarakaltim.com – Gudang Ban Terbakar, 17 Jam Baru Padam Total – Kebakaran yang melahap bangunan gedung distributor ban mobil dan truck di Jalan Marsma Iswahyudi, Kelurahan Rinding, Kecamatan Teluk Bayur Sabtu (23/4/2022), memakan waktu cukup lama untuk memadamkanya. Petugas pemadam kebakaran memerlukan waktu sekitar 17 jam untuk bisa memadamkan si jago merah tersebut.
Menurut keterangan Nasir (35) salah satu warga sekaligus saksi mata, menceritakan, awalnya asap tebal yang dilihatnya muncul dari belakang bangunan gedung tempat gudang bengkel. Tidak lama kemudian mobil pemadam mulai berdatangan. “Saya langsung reflek berteriak bersama warga sekitar lainnya terutama warga yang dekat dengan kejadian agar waspada, “ungkap Nasir.
Berdasarkan keterangan Nofian Hidayat, Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Berau saat dikonfirmasi via seluler mengatakan, Nofian Hidayat, Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Berau. “Mulai kejadian jam 16.00 Wita sampai 24.42 Wita itu masih belum padam, kami istirahat dan stanbay kan 2 unit Damkar. Sekitar jam 02.00 Wita hidup lagi apinya dan jam 09.00 Wita pagi ini baru padam total,” paparnya.
Menurutnya, kesulitan memadamkan api tersebut karena bahan yang terbakar adalah ban yang terus membuat api berkobar. Sehingga membuat kerusakan gedung sekitar 60 persen dan kerugikan meteril sekitar Rp. 5 miliar lebih. “Oleh sebab itu, kami berharap ke depan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau harus punya Damkar Foam, yang khusus berbahan sabun atau busa untuk jenis kebakaran yang s5eperti ini,” tuturnya lg.
Selain petugas dari BPBD, turut teribat dalam proses pemadaman tersebut diantaranya TNI, Polri, Satpol PP, Pihak Bandara Kalimaru, dan masyarakat sekitar. Selain menmadamkan api, warga dan petugas juga sibuk mengamankan peralatan kerja gudang tersebut seperti komputer, meja, dan lainnya yang bisa dievakuasi cepat. “Atas kerja sama yang maksimal, alhamdulillah bisa padam, mesqkipun waktunya lama, “imbuh Nofian.
Sementara Kapolsek Teluk Bayur, Iptu Didik Sulistyo mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan penyebab kebakaran. “Sementara atas kejadian itu dipastikan tidak ada korban jiwa, namun ada satu karyawan yang dibawa ke Rumah Sakit Abdul Rivai lantaran kelelahan karena menghirup asap berlebih Ketika memindahkan barang milik bengkel tersebut,” pungkasnya. (Nht/Fdl).