Foto suasana pembuatan kartu kuning dan Sekretaris Disnakertrans serta Kabid Risdauli Sinaga.
TANJUNG REDEB, Swarakaltim.com – Momen kelulusan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA)/sederajat tahun 2022 sekaligus berbarengan dengan ajang para pencari kerja (pencaker) untuk mencari pekerjaan mewarnai kesibukan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) yang terletak di jalan Murjani I. Pasalnya baik siswa yang baru lulus maupun para pencaker sama sama sedang mengurus kartu pencari kerja atau kartu kuning.
Tak hanya itu, pihak Dinaskertrans Berau juga nantinya akan membuka Job Fair atau bursa kerja pada tahun ini. Tentunya, ini kali pertama dan dipastikan membludak dipenuhi para pencari kerja di Bumi Batiwakkal.
Melalui data yang dihimpun swara kaltim, terhitung sejak 9 Mei 2022 hingga sekarang sudah ada 276 pendaftar pembuat kartu kuning, baik yang online maupun manual. “Untuk momentum kelulusan saja bisa mencapai 400-500 pendaftar, hari ini saja sudah ada 31 orang,” ungkap Irma Rahmadita, Operator AK1 saat ditemui Swara Kaltim di Gedung B Disnakertrans, Rabu (18/5/2022).

Sekretaris Dinaskertrans Berau Marsudi menjelaskan, kartu kuning merupakan salah satu layanan kami kepada masyarakat dalam rangka memudahkan untuk mencari kerja. Sehubungan dengan kalender pendidikan, biasanya pertengahan tahun terjadi peningkatan. “Faktor yang menyebabkan meningkat, karena kartu kuning adalah syarat mencari kerja, dan biasanya digunakan untuk melanjutkan sekolah kedinasan, misalnya, IPDN, Akmil, STAIN, Pelayaran, Perhubungan, dan lainnya,” jelas Marsudi di ruangan kerjanya.
Marsudi juga menambahkan kalau normalnya, biasanya para rekan kerja operator itu per hari tanpa lowongan kerja mencapai 15-20 pendaftar sehari. Berbeda jika ada informasi lowongan kerja, bisa ratusan. “Informasi yang mereka dapatkan biasanya, didapat dari situs web, media online (medsos), dari si pemberi kerja yang meng-upload lowongannya. Kalau dari kami, informasi selalu terupdate dari beberapa bidang kita,” imbuhnya.
Disamping itu, Marsudi menginformasikan kepada masyarakat bahwa pada tahun ini akan diadakan job fair. Kabar gembira itu pasti disambut baik masyarakat di Bumi Batiwakkal, sebab berkaca pada tahun lalu, ada 4.150 pencari kerja. “Untuk teknisnya bisa didapatkan di bidang terkait,” ujarnya.
Sementara itu Bidang terkait dengan Job Fair, Kabid Penempatan dan Perluasan Kerja Risdauli Sinaga membenarkan rencana pembukaan job fair tahun ini. Kegiatan itu bertujuan untuk menanggulangi pengangguran yang ada di Berau. Dengan begitu, nanti adanya transparansi antara pemberi kerja dengan pencari kerja. “Jadi kami mempertemukan dengan pencari kerja sampai tahap seleksi dan wawancara, untuk tes lapangan dan MCU, kami serahkan sama pemberi kerja,” bebernya.
Sedangkan untuk perencanaan job fair, ia menyampaikan akan dilakukan di Bulan Juli 2022. Hal itu bisa dilakukan 2 kali dalam setahun nanti, karena kami ingin melihat barometer di tahap pertama dulu. Apakah akan menambah perusahaan dari 5 perusahaan yang direncanakan untuk tahap awal.
“Kemarin kami juga sudah konsultasikan, dan sosialisasikan ke perusahaan kapan mereka siap, kalau kami anggarannya sudah ada, SK panitia sudah dibagian hukum,” jelasnya.
Kendati demikian, job fair nantinya akan diprioritaskan warga lokal, sebagaimana yang tertuang di dalam Peraturan Daerah (Perda) tentang perlindungan tenaga kerja lokal. “Yang dimaksud dalam hal ini adalah warga yang mempunyai Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) selama 1 Tahun atau berdomisili di Kabupaten Berau. (Nht/***).