Caption: Petinggi Kampung Keliwai Gonesius Karim dan Iming Tokoh Masyarakat Kampung Keliwai, saat ditemui wartawan di Kantor Petinggi Kampung Keliwai, Rabu (24/8/2022).
SENDAWAR, Swarakaltim.com – Sejak kembali beroperasinya perusahaan tambang batubara milik PT Kedap Sayaaq (KS), pada pertengahan tahun ini di Kabupaten Kutai Barat (Kubar), mendapat dukungan penuh dari masyarakat tiga kampung lingkar tambang.
Dukungan itu juga diakui Petinggi Kampung Keliwai, Genesius Karim dan tokoh masyarakat adat setempat. Sebab, sejak awal kehadiran PT KS yang lama, pihaknya yang terlebih dulu memberikan rekomendasi ke perusahan tambang itu pada tahun 2005 silam.
Untuk itu dirinya sangat mengharapkan dengan manajemen PT KS yang baru, dapat memberikan dampak positif kepada masyarakat. Utamanya dalam pengrekrutan tenaga kerja tambang kepada masyarakat diwilayahnya ini.

“Kalau dalam pembicaraan, mereka dari perusahaan menyatakan siap. Utamanya dalam pengrekruktan tenaga kerja. Namun belum ada pembicaraan resmi. Akan tetapi, dalam waktu dekat akan dilakukan pertemuan dengan manajemen PT KS,” ungkap pria akrab disapa Karim ini kepada wartawan, Rabu (24/8/2022).
Karim juga menegaskan, Kampung Keliwai merupakan kampung yang secara tegas mendukung keberadaan perusahaan sejak awal. Sehingga sudah semestinya, perusahaan memberikan kontribusi kepada masyarakat kampung.
“Perusahaan manapun pasti kita dukung, sebatas memberikan dampak positif kepada masyarakat. Karena masih banyak putra putri daerah kami yang belum mendapat pekerjaan,” imbuh Karim sembari menunjukkan surat-surat bukti dukungan masyarakat Kampung Keliwai kepada PT KS.
Untuk ke depan, dia berharap, manajemen PT KS memberikan perhatian lebih terhadap Kampung Keliwai. “Harapan kita, jangan sampai Kampung Keliwai dianak tirikan. Karena sejak awal masyarakat perusahaan,” ujar Karim.
Dia menegaskan, masyarakat akan terus mendukung perusahaan. Dengan catatan, perusahaan memberikan kontribusi kepada masyarakat. Utamanya untuk peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat.
“Terkait batas wilayah dengan kampung-kampung lainnya, terutama dengan Kampung Long Daliq, sudah tidak ada masalah. Karena terkait batas wilayah sudah diselesaikan semua oleh pemerintahan kampung, yang juga ditandatangani Camat Long Iram dan Camat Tering,” pungkasnya.
Penulis : Alfian
Editor : Redaksi
Publisher : Rina