Komisi VII Kunjungi PT KS, Wilhelmus Suarakan Masyarakat Lingkar Tambang

SENDAWAR, Swarakaltim.com – Masyarakat tiga kampung lingkar tambang batubara di kawasan Kampung, Tukul Kecamatan Tering, Kampung Long Daliq dan Keliwai, Kecamatan Long Iram, Kabupaten Kutai Barat (Kubar), berharap pemerintah segera membuka kembali aktivitas tambang PT Kedap Sayaaq.

Hal itu berawal dari penyegelan dan penghentian aktivitas kerja tambang oleh Dirjen GAKKUM KLHK Rasio Ridho Sani, melalu Kunjungan Komisi IV DPR RI ke site PT Kedap Sayaaq, Kampug Tukul, pada Sabtu (3/9/2022), akses tersebut ditutup dengan alasan ilegal dan masih ada perijinan yang belum terpenuhi.

Wilhelmus tokoh masyarakat Adat Kabupaten Kubar, menyuarakan aspirasi masyarakat tiga kampung lingkar tambang tersebut, saat kunjungan kerja (Kunker) Komisi VII DPR RI, Bidang Energi Riset dan Teknologi dan Lingkugan Hidup, ke PT Kedap Sayaaq, Jumat (9/9/2022).

Ketua tim rombongan Komisi VII DPR RI, Bambang Haryadi saat menyampaikan atas kunjungan kerjanya kepada masyarakat tiga kampung lingkar tambang yang saat itu memenuhi halaman depan kantor PT Kedap Sayaaq.

Kepada wakil rakyat itu, Wilhelmus mengatakan bahwa masyarakat menolak keras terkait penutupan aktivitas tambang PT Kedap Sayaaq. Sebab kata dia, jika tidak ada tambang batu bara tersebut, hidup masyarakat menjadi sengsara.

“Karena 90 persen lebih masyarakat lingkar tambang menggantungkan hidupnya menjadi tenaga kerja tambang di PT Kedap Sayaaq. Oleh karena itu diharapkan kehadiran wakil rakyat ini, agar mendengar aspirasi dan keluhan masyarakat,” tegas Wilhelmus diserukan ratusan masyarakat yang memadati halaman depan kantor site PT Kedap Sayaaq.

Menurutnya, akibat tindakan Dirjen GAKKUM KLHK atas penghentian aktivitas tambang PT Kedap Sayaaq beberapa lalu. Diduga ada kepentingan oknum tertentu sehingga berimbas kepada perekonomian masyarakat lingkar tambang.

“Kami apresiasi kepada Komisi VII DPR RI yang telah mendengar aspirasi dan keluhaan masyarakatnya. Ini Komisi yang bermartabat, untuk itu saya berharap jangan ada dusta diantara kita. Katakan yang benar jika itu benar, katakana itu salah jika itu salah. Yang salah diluruskan, Kedap Sayaaq tetap Jaya,” imbuh Wilhelmus disambut riuh tepuk tangan masyarkat lingkar tambang.

Penulis : Alfian

Editor   : Redaksi

Publisher : Rina

Loading

Bagikan: