Foto : Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun, (Ist)
SAMARINDA, Swarakaltim.com – Sektor Pertanian di Kalimantan Timur (Kaltim) masih jauh dari kata sejahtera, karena beragam permasalahan yang dihadapi oleh para petani di kaltim.
Hal ini menjadi perhatian khusus oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kaltim, salah satunya Muhammad Samsun yang merupakan Wakil Ketua DPRD Kaltim menilai petani saat ini belum sejahtera.
“Hal ini, dikarenakan para petani di Kaltim masih kesulitan dalam hasil panen yang maksimal, yang disebabkan oleh harga pupuk dan kebutuhan yang semakin tahun semakin meningkat,” lanjutnya saat di wawancarai melalui via telepon selular, Kamis (29/9/2022).
“Guna mendapatkan hasil panen yang memuaskan serta melimpah, tentunya sarana dan prasaran yang dibutuhkan oleh para petani ini dapat di penuhi dengan baik,” ucapnya.
“Harga pupuk berkualitas yang tinggi juga pengaruh besar bagi para petani, dan dampaknya juga hasil panen tersebut, dan jika tidak menggunakan pupuk, maka hasil panen nya akan menurun” katanya.
“Untuk itu, Pemerintah sangat dibutuhkan bantuannya kepada para petani ini, terutama dalam hal regulasi distribusi pupuk atau bibit yang mudah terjangkau oleh petani di Kaltim,” tuturnya.
Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun yang juga termasuk anak seorang petani ini juga dahulunya merasakan apa yang di rasakan oleh petani saat ini, untuk itu Ia (red, Muhammad Samsun) telah berkoordinasi dengan pemerintah terkait hal tersebut.
“Dinas Pertanian dan OPD terkait memiliki program pengembangan petani di Kaltim, namun melihat dukungan APBD Pemerintah dalam pengembangan sektor pertanian masih sangat minim,” ungkapnya.
“Alhasil, banyak lahan pertanian justru menjadi lahan tambang, agar lahan tersebut dapat di manfaatkan dengan baik oleh Petani, maka seluruh OPD terkait bahu membahu membantu permasalahan para petani di Kaltim, agar sektor pertanian di Kaltim dapat meningkat dan mensejahterakan rakyat,” pungkasnya. (Adv/AI)