BALIKPAPAN, Swarakaltim.com – Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan kepercayaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah kota Balikpapan untuk melaksanakan Puncak Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) tahun 2022 yang dipusatkan di Balikpapan Sport and Covention Center (BSCC) Dome, mulai 12 Oktober hingga 14 Oktober 2022.
Menurut Ketua Harian Bulan Pengurangan Risiko Bencana tahun 2022 yang juga Perencana Mitigasi Adaptasi Pemprov Kaltim, Ivan Ramdani, bulan bencana yang akan dilaksanakan di Kota Balikpapan pada Oktober merupakan agenda nasional, dari 12-14 Oktober 2022 yang meliputi pameran, penanaman pohon di Hutan Kota Daksa, Sepinggan.
“Nantinya kegiatan ini akan diikuti 3.000 peserta, dimana undangan juga ditujukan kepada Gubernur, Bupati dan Wali Kota Se Indonesia serta dari kementerian,” ujar Ivan Ramdani saat diwawancarai media, Senin (10/10/2022).
Adapun alasan dipilih Kota Balikpapan yang menentukan BNPB, karena Balikpapan ini pintu gerbangnya Kaltim, termasuk Kota Balikpapan juga memiliki fasilitas yang juga memadai untuk menjamu dan melaksanakan kegiatan tersebut.
“Salah satunya juga terkait penunjukkan IKN di Kaltim, yang kita ketahui bukan hanya sekedar wacana, dengan begitu Kota Balikpapan sebagai penyangga IKNnya,” kata Ivan.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan, Silvia Rahmadina mengaku, dari kegiatan ini ada sesuatu yang ingin kita bangun untuk membentuk sebuah ketahanan kota terhadap bencana.
“Kenapa Kaltim terpilih karena temanya Bagaimana Kaltim untuk siap tangguh untuk menjadi ibukota negara baru dan bagaimana untuk rumah resiliensi Indonesia,” tegas Silvia.
Selain itu, ada juga kegiatan talkshow tangguhnya IKN, kemudian beberapa talkshow yang kaitannya dengan bagaimana penanggulangan bencana di objek vital, sehingga dapat memberikan informasi kepada masyarakat dan bagaimana cara pengurangan risiko bencana.
“Rangkaiannya juga ada simulasi bencana, ada juga beberapa seminar nasional yang diadakan diberbagai Hotel di Balikpapan,” ujarnya.
Lanjut Silvia, acara puncak akan dilakukan pada 14 Oktober 2022 dengan pemberian award tanggung untuk seluruh aktivis- aktivis kebencanaan di Indonesia.
Disinggung terkait dari prakiraan BMKG Kota Balikpapan yang mengatakan Kota Balikpapan dalam kurun beberapa hari kedepan akan ada cuaca ekstrem, Silvia mengaku, kalau untuk kegiatan ini pihaknya dan panitia sudah siap antisipasi bencana ketika cuaca ekstrem di Balikpapan.
“Kami sudah ada beberapa prosedur SOP untuk kesiagaannya, namun ini juga upaya dari relawan atau pemerhati kebencanaan pada saat cuaca ekstrem ini apa yang harus kita lakukan,” ujarnya.
Termasuk salah satunya memberikan imbauan-imbauan yang disampaikan, seperti menjaga lingkungan, termasuk imbauan mitigasi vegetasi bagaimana kita melakukan penanaman kembali atau menanam tumbuhan yang merambat.
“Jadi termasuk kampanye-kampanye bagaimana kita mengurangi risiko bencana supaya kedepannya cuaca ekstrem itu bisa kita kurangi dampaknya,” tutupnya.(*/db)