BALIKPAPAN, Swarakaltim.com – PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) memiliki program pemberdayaan masayrakat (PPM) Wasteco atau memanfaatkan pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Manggar menjadi gas methane yang dapat dimanfaatkan sumber energi untuk kebutuhan memasak rumah tangga. Kini gas yang dihasilkan dari tumpukan sampah, digunakan warga RT 36, 61, RT 95 serta RT 97 Kelurahan Manggar, Balikpapan Timur sebagai sumber energi untuk memasak.
Menurut General Manajer PHM, Krisna mengatakan, PPM Wasteco ini rencananya selesai tahun 2023 mendatang, kedepannya pihaknya melihat program-program apa yang mungkin bisa dikembangkan di Wasteco ini.
“Kami kedepan akan melihat program proper PHM, guna mempertahankan gold di 2021 lalu. Bahkan kami berharap dapat kembali dapat Gold di 2022 dan jadi yang kedua untuk Mahakam, ” kata Krisna kepada awak media belum lama ini.
Krisna menjelaskan, untuk program Wasteco tahun ini ditargetkan dapat menjadi 300 kepala keluarga yang menikmati gas methane. Untuk program Wasteco ini, diakui sangat baik dan akan muncul program lainnya yang akan dikaji terlebih dahulu di internal. Apabila memungkinkan akan dilanjutkan dengan tujuan memberikan dampak yang baik kepada masyarakat.
“Hal ini dapat di contohkan seperti sampah masyarakat, bagaimana PHM mengembangkan dan mengelolahnya agar dapat melayani 270 KK pengguna dan 12 UMKM, dengan adanya program ini menimbulkan dampak yang besar bagi masyarakat berupa tambahan ekonomi,”tegasnya.
Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, Rudi Satwiko mengaku, Inpek dari kegiatan ini bisa mewujudkan dan membantu beberapa Kepala Keluarga dan UMKM, sehingga kontribusi Hulu Migas bukan hanya di ring 1, tapi juga bisa diluar ring, ini akan dibuat percontohan di tempat lain.(*/prs)
