Foto Anggota Komisi I DPRD Berau Rudi P Mangunsong.
TANJUNG REDEB, Swarakaltim.com – Seiring dengan perkembangan dunia Informasi Teknologi (IT) kususnya dalam bidang Pendidikan, sepertinya sudah sepantasnya di Indonesia menerapkan system pembelajaran e-learning. System ini muncul akibat terjangan corona virus disease 2019 (covid-19) selama 2 tahun, sehingga siswa dipaksa belajar secara online, bahkan banyak pelajarnya yang menerima penghargaan,
Hal itu diungkapkan oleh anggota Komisi I DPRD Berau Rudi P Mangunsong kepada Swara Kaltim beberapa waktu lalu. Selain itu, dalam metode E-Learning baik siswa maupun guru dituntut untuk berinovasi mengembangkan metode Pendidikan yang pas termasuk ekstrakurikuler tanpa harus tatap muka. “Hal itu membuktikan bahwa pendidikan di Bumi Batiwakkal semakin meningkat, sehingga sudah waktunya pendidikan di Berau juga menerapkan e-learning,” papar Rudi P Mangunsong.
Semasa pandemi, menurut Rudi banyak juga pelajar di Berau yang berpotensi untuk meraih penghargaan baik ditingkat provinsi maupun tingkat nasional. Mengacu pada semua itu, berarti pendidikan di Bumi Batiwakkal juga harus ditopang dengan penerapan sistem pendidikan yang berteknologi maju pula. “Jadi dunia pendidikan memang harus ditekan, terutama Sumber Daya Manusia (SDM)-nya,” papar Dewan yang juga merupakan anggota Badan Musyawarah (Banmus) DPRD tersebut.
Yang lebih utama dari pengembangan system dan metode belajar tersebut adalah untuk menciptakan generasi muda yang bisa membawa Bumi Batiwakkal ke arah yang lebih baik dengan terus mampu mengikuti dan mengimbangi perkembangan teknologi. Karena perlu disadari nasib suatu bangsa atau daerah tergantung kepada generasi penerusnya. “Jika generasinya canggih, itu adalah aset bangsa yang sangat berharga, ” imbuh Rudi P Mangunsong. (Nht/ Adv)
