Kabag Wasidik Ditresnarkoba Polda Kaltim, Siap Berantas Penyalahgunaan Narkoba

BALIKPAPAN, Swarakaltim.com – AKBP Nurkotib Kabag Wasidik Ditresnarkoba Polda Kaltim menegaskan pihaknya siap memberantas Setiap penyalahgunaan Narkoba. Hal itu diungkapkan Nurkotib sebagai narasumber dalam acara Talkshow ngobrol Pintar (NGOPI) bertempat di studio Balikpapan TV (BTV) Jln. Soekarno Hatta Km-3,5 Balikpapan Rabu,(2/11/”22) bertema” Upaya pencegahan Narkoba Menjelang Akhir Tahun 2022″

Kegiatan Talkshow “NGOPI” yang dipandu oleh Host dari BTV Rahma. Dalam kesempatan itu AKBP Nurkotib didamping 1 Personel Staf DitResNarkoba Polda Kaltim lebih jauh menjelaskan permasalahan Narkoba ini tidak lagi mengenal batas negara dan telah menjadi masalah internasional, bahkan saat ini Indonesia sudah dinyatakan status darurat narkoba.

Selain itu, Ia juga mengingatkan bahwa narkoba dapat membahayakan dan mengancam kelangsungan hidup generasi bangsa. Karena menurutnya penggunaan narkoba dapat berdampak bagi kesehatan mental, khususnya kerusakan mental para generasi muda.

Terkait penggunaan narkoba dimasa Vandemi semakin meningkat apa lagi menjelang akhir tahun, Ditresnarkoba dalam Tahun ini telah melakukan upaya pencegahan dengan melaksanakan himbauan serta upaya melakukan cek urin serta rehabilitasi, Dalam hal penindakan hukum penyalahgunaan Narkoba. Ditresnarkoba juga memilah antara pecandu dan penyebar serta korban agar terjadinya keseimbangan hukum.

Penanganan pengguna narkoba anak dibawah umur dapat diberi upaya rehabilitasi namun dilihat seberapa tinggi tingkat kejahatannya, Ditresnarkoba juga memiliki target target yang akan dilaksanakan setiap tahunnya. Ada beberapa tempat di Balikpapan yg menjadi rawan peredaran narkoba diantaranya Kp baru, Beberapa faktor yg mempengaruhi manusia menggunakan barang haram tersebut diantaranya broken home , pergaulan dan kurangnya iman seseorang tersebut.

Maka dari itu masyarakat dunia pun telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah peredaran serta penyalahgunaan narkoba. Namun sampai saat ini hal tersebut masih belum menemukan hasil yang memuaskan.

“Oleh karena itu, upaya pencegahan dan penanggulangannya memerlukan tindakan secara berkelanjutan dan terencana dengan baik oleh seluruh stakeholder sebagai sebuah tanggung jawab bersama,”. Ujar AKBP Nurkotib.(*/hms-pld)

Loading

Bagikan: