Foto suasana saat diskusi
TANJUNG REDEB, Swarakaltim.com – Maratua, salah satu pulau wisata di perairan Bumi Batiwakkal semakin tersohor dengan keindahannya. Berbagai fasilitas penunjang sudah terpenuhi di pulau terdepan Indonesia yang berhadapan langsung dengan Malaysia dan Filipina tersebut, dan dipulau itu pula digelar acara Maratua Jazz & Dive Festival.
Pada kesempatan itu diadakan kegiatan bincang sore bersama masyarakat Maratua selain dihadiri Bupati Berau Sri Juniarsih Mas, Wakil Bupati Gamalis, juga dihadiri ketua tim percepatan Maratua Kalimantan Timur (Kaltim), Meiliana, utusan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, para Asisten Setda Berau serta beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Menurut Bupati Berau, menjadi destinasi unggulan berarti harus siap segala sesuatunya termasuk dalam menjaga kebersihan, jangan sampai malah wisatawan yang berkunjung membersihkannya. Maratua dulunya memang pulau terluar, terpencil dan tertinggal, tetapi kini sudah semakin berkembang dan maju.

Karena itu Bupati mengajak seluruh pihak dan khususnya masyarakat Maratua untuk menjaga destinasi wisata bahari ini. Mari berjuang bersama, Maratua harus menjadi destinasi terbersih, terindah dan terkenal kedepannya. “Masyarakat Maratua harus benar benar memiliki pulau ini dengan menjaga kebersihan dan keindahan pulau ini,” ungkap Bupati, Sabtu (5/11/2022).
Pemerintah ditegaskan beliau, memberikan dukungan penuh dalam pemenuhan infrastruktur di Maratua. Sehingga sudah seharusnya masyarakat Maratua menyambut dengan terus menjaga pulau wisata ini. Terlebih Maratua adalah primadona tidak hanya di Kalimantan Timur tetapi juga nasional bahkan internasional. Karena itu dirinya mendorong para pelaku pariwisata dan pelaku UMKM untuk memaksimalkan potensi yang dimilki.
Perlu diingat, apalah arti dari dorongan jika masyarakat lokal tidak menjaga kebersihan dan keindahan Maratua, jika terus dibiarkan menjadi kotor dan terkumpulnya sampah, maka sudah jelas destinasi ini juga dinilai kotor di mata dunia. “Orang dari luar sangat peduli dengan Maratua dan sudah seyogyanya kita harus lebih peduli menjaga destinasi unggulan daerah kita ini,” imbuh Petinggi di Berau itu.
Hal senada diungkapkan Wakil Bupati Berau Gamalis, yang mengajak pelaku wisata Maratua lebih kreatif. Misalnya dengan membuat tumpler bercorak khas Maratua. Sehingga wisatawan yang datang bisa memiliki tumpler dan ini mengurangi penggunaan sampah botol plastik. Disisi lain dengan tumpler ini juga menjadi sarana promosi pariwisata. “Ini salah satu langkah yang bisa dilakukan, mempromosikan wisata, menggerakkan ekonomi masyarakat dan mengurangi sampah plastik,” pungkas Tokoh Politik Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut. (Nht/Prokopim)