ODF Di Berau Baru Mencapai 67 Persen

Foto suasana saat penandatangan komitmen

TANJUNG REDEB, Swarakaltim.com – Hingga dengan bulan November ini Open Defecation Free (ODF) atau prilaku buang air besar sembarangan di Kabupaten Berau baru mencapai 67 persen. Seyogyanya apabila ingin memenuhi kriteria menjadi Kabupaten Kota Sehat (KKS) dan berhasil raih penghargaan Swasti Saba katagori Wiwerda targetnya 80 persen.

Menurut Ketua Forum Berau Sehat (FBS) Bumi Batiwakkal Sultan disela sela pertemuan Forum Komunikasi Kecamatan Sehat (FKKS) dalam rangka penguatan penyelenggaraan Berau Sehat bertempat di RKBMD Bapelitbang Jl APT Pranoto Kecamatan Tanjung Redeb, Selasa (08/11/2022) mengatakan, dalam pertemuan ini berupaya bahas bagaimana bisa paling lambat bulan Desember mendatang ODF 80 persen tercapai.

“Itu sebabnya peserta dalam kegiatan ini selain pengurus FBS, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Ketua Tim Pembina Berau Sehat, Camat, Lurah Kepala Kampung hingga tenaga kesehatan khususnya Kepala Puskesmas diundang untuk mengikuti pertemuan, yang bisa offline silahkan yang tidak bisa kami minta secara online menghadiri kegiatan ini,” jelas Sultan. 

Dalam pertemuan ini akan ada 3 hal pembahasan, yakni pertama penguatan penyelenggaraan Berau Sehat yang ada di Bumi Batiwakkal dengan menghadirkan narasumber Muslim Rashin selaku Ketua Forum Komunikasi Kabupaten Kota Sehat dari Sulawesi Selatan. Kedua, pembahasan terkait kampung ODF yang memiliki target minimal 80 persen. Dan pembahasan ketiga terkait capaian indikator tatanan KKS yang merupakan bentuk inti dari penyelenggaraan penilaian.

“Kemaren kita hitung dari 14 kampung masih ada sekitar 5 kampung yang belum mencapai target. Ini sudah disampaikan pak Camat terkait kondisi yang ada dilapangan. Artinya, ketika 14 kampung  ini tidak bisa kita tuntaskan sampai Desember 2022 maka target 80 persen itu tidak bisa tercapai. Makanya agenda utama kita adalah melakukan penguatan penyelenggaraan Berau Sehat sampai hari ini,” kata Sultan lagi.

Lanjut Sultan, kenapa perlu kampung ODF ini karena merupakan persyaratan utama dari penyelenggaraan KKS untuk dinilai dan akan terus diusahakan untuk bisa mencapai target yang telah ditentukan.

“Yang terpenting adalah indikator-indikator perlu kita penuhi dan capai dalam penyelenggaraan karena KKS ini merupakan suatu kondisi wilayah atau daerah yang bersih, aman, nyaman, dan sehat yang menjadi acuan capaian target utama kita sehingga indikator-indikator ini penting untuk dicapai. Sebab sebagaimana mimpi kami dari FBS juga merupakan target ibu Bupati, dalam penilaian tahun depan berau harus bisa raih penghargaan Swasti Saba katagori Wiwerda,” tutur Sultan. 

Dalam pertemuan FKKS nampak dihadiri langsung oleh Bupati Berau Sri Juniarsih Mas, selain para peserta kegiatan tersebut. (Nht/Asti)

Loading

Bagikan: