Caption: Kepala Seksi Angkutan Umum Dishub Bontang Welly saat ditemui beberapa waktu lalu. (Doc. Ist)
BONTANG, Swarakaltim.com – Dinas Perhubungan (Dishub) Bontang membutuhkan anggaran rutin untuk melaksanakan razia bagi kendaraan Over Load dan Over Dimension (ODOL).
Kepala Seksi Angkutan Umum Dishub Bontang Welly menuturkan, Adapun anggaran yang dibutuhkan senilai Rp 300 juta dalam setahun untuk melakukan razia rutin.
Ia mengaku, saat ini pihaknya tak bisa melakukan tindakan bagi truk kelebihan dimensi yang melintas di Bontang, karena terkendala anggaran.
Padahal razia ini sangat penting untuk menjaga kenyamanan pengendara lain dan meminimalisir risiko kecelakaan lalu lintas
“Kami terus mengusulkan untuk giat ini. Namun selalu tak kunjung terealisasi. Penindakan ini sangat penting untuk menjaga ketertiban lalu lintas,” kata Welly saat dikonfirmasi, Senin (14/11/2022).
Ia menyebut berkaca kejadian truk bermuatan semen yang tak kuat menanjak, kemudian menimpa mobil dibelakangnya. Bahkan membuat median jalan umum rusak di Jalan Letjen S Parman, Rabu (7/9/2022) sekira pukul 09.00 Wita.
Menurutnya, kondisi jalan berbukit kerap membuat truk kelebihan muatan tak kuat menanjak, seperti di Jalan S Parman, Belimbing, Bontang Barat. Tepatnya tanjakan sebelum RSUD Taman Husada Bontang dan tanjakan sebelum Kampus Stitek Bontang.
Atas kejadian ini seharusnya penindakan itu dilaksanakan secara rutin agar insiden tak berulang. “Pada 2020 lalu anggaran rutin itu ada dan kami selalu melakukan penindakan bagi truk kelebihan dimensi,” tandasnya.(Adv/Ir)