Foto Bersama Bupati dan Wakil Bupati dengan Ketua Dekranasda dan Peserta Acara.
TANJUNG REDEB, swarakaltim.com – Dalam rangka Memperingati Hari Batik Nasional di bulan Oktober lalu, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Berau menggelar kegiatan acara lomba fashion show batik khas motif daerah. Selain memperkenalkan potensi batik di Bumi Batiwakkal, melalui momen tersebut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) juga ingin terus mengeksplore potensi batik untuk mendorong potensi wisata di Berau. Acara digelar di Gedung Balai Mufakat, Jalan Cendana, Rabu (14/12/2022).
Hadir dalam acara tersebut, Bupati Berau Sri Juniarsih Mas, Wakil Bupati Berau Gamalis, Ketua Dekranasda Kabupaten Berau Sri Aslinda Gamalis beserta anggota, Asisten III Maulidiyah, Para Kepala OPD, istri Ketua DPRD Kabupaten Berau, Ketua Persit KCK/mewakili, Ketua Bhayangkari/mewakili, Ketua Adhyaksa Dharmakarini/mewakili, Ketua Dharma Wanita Persatuan, Ketua Dharmayukti Karini/mewakili, Pimpinan Bankkaltimtara/mewakili, Para Camat se-Kabupaten Berau, Kodim, Pakar Batik Samarinda Desy Soleha, Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan se-Kabupaten Berau, Motivator dan Penyemangat Rohani, Para Pimpinan Perusahaan, Para Duta Indonesia Ekonomi Kreatif dan Para Pengrajin Batik Kabupaten Berau.
Dalam Sambutannya, Bupati Berau Sri Juniarsih sangat mengapresiasi kepada Dekranasda dan Diskoperindag dalam membentuk komitmen untuk memajukan industri batik yang saat ini bertumbuh di Kabupaten Berau. “Perlu diketahui yang dimaksud dengan motif khas Berau adalah kain yang bermotif batik yang menggambarkan kekhasan Kabupaten Berau. Motif ini telah dipercantik dengan hak cipta dari Kemenkumham Republik Indonesia, adapun dari sisi manfaat batik motif khas daerah adalah untuk mendorong industri kecil dan menengah dari sektor kerajinan batik dalam langkah mengembangkan potensi kekhasan batik daerah sebagai suatu kebanggaan daerah di Kabupaten Berau,” tambahnya.
Untuk meningkatkan dan memperkenalkan potensi budaya daerah, promosi wisata daerah, khususnya pengrajin desa wisata, beberapa waktu lalu telah dilaksanakannya perkenalan dan promosi wisata daerah punya Kabupaten Berau di Hotel Bumi Segah yang mengundang 34 Provinsi.
“Hal ini telah menjadi kesepakatan kita semua untuk memperkenalkan tentang indahnya wisata yang ada di Kabupaten Berau tentang beragamnya batik-batik dan produk-produk kerajinan lainnya yang ada di Kabupaten Berau,” ucapnya.
Rancangan Peraturan Bupati yang resmi menjadi Peraturan Bupati Berau nomor 45 Tahun 2021 tentang Pemanfaatan Batik Khas daerah telah dilaksanakan mulai dari bulan Juni tahun 2021 lalu. Pelaksanaan tersebut dengan mengharapkan motif batik khas Berau dapat digunakan sebagai seragam maupun busana untuk kegiatan resmi mulai dari sekolah SD, SMP, SMA, Pemerintahan, Instansi Wisata, BUMN, BUMD, Perbankan, Perhotelan, Perguruan Tinggi, dan sebagainya.
“Jadi, saya harapakan dengan pemanfaatan batik ini dapat didesain, dikonsumsi, dikenakan, hanya untuk Berau dan kalau bisa dikonsumsi oleh orang-orang di luar Kabupaten Berau agar perputaran roda perekonomian dapat meningkat bagi daerah,” imbuhnya.
Dalam hal ini, Bupati mengharpakn Dekranasda bisa memanfaatkan moment penting dalam melaksanakan event yang bisa mengundang tamu-tamu dari luar Kabupaten Berau. Semakin banyak yang mencari batik, semakin banyak yang datang berwisata ke Berau. Beliau juga menambahkan, pengrajin batik dan pelaku usaha kerajinan melalui pembinaan dan pemberdayaan oleh Dekranasda, Diskoperindag, Pariwisata, serta Perangkat-perangkat lain diharapkan peran aktif, supaya batik Berau lebih berkembang kreasinya dan lebih bermacam-macam dan bervariatif.
Ditempat yang sama, Ketua Dekranasda Sri Aslinda menyampaikan bahwa penyelenggaraan acara ini sebagai bentuk memperingati hari batik nasional di bulan Oktober lalu. “Untuk rangkaian kegiatan memperingati hari batik ini dimulai dari tanggal 14-15 Desember 2022 dan ada 3 acara yang kita selenggarakan. Mulai dari Talkshow sosialisasi Perbup Berau Nomor 43 Tahun 2022 tentang penggunaan batik motif khas Berau. Kedua, lomba desain motif batik khas daerah Berau dengan peserta para pelajar dan masyarakat yang cinta batik, organisasi pemerintah Berau, BUMN, BUMD, dan swasta lainnya,” tuturnya.
Dipenghujung acara dirangkai dengan pemberian penghargaan kepada stand yang terbaik di Dekranasda Expo dengan memberikan piagam penghargaan kepada semua stand yang sudah berpartisipasi aktif meggelar produknya. Banyak faktor yang menekan acara ini untuk membuka akses pasar dan menumbuhkan kecintaan produk dalam negeri. Dalam menyambut hari batik nasional ini diharapkan dapat meningkatkan kreatifitas tentang kekayaan budaya. Saya berharap dapat semakin meningkatkan dan mengenalkan unjuk bakat dan membuka akses bagi pengrajin dan pengusaha luas yang berdampak positif,” pungkasnya. (Nht/Asti).