Foto Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Berau Sa’ga

TANJUNG REDEB, swarakaltim.com – Wilayah Kabupaten Berau yang luas, ditambah jarak antar kecamatan satu dengan lainnya cukup jauh sehingga infrastruktur jalan sebagai penghubung harus dilalui panjang dan berkelok kelok. Belum lagi tekstur tanah badan jalan itu dibangun terkadang lembek, baru setiap harinya pasti dilalui kendaraan dengan beban beranekaragam sehingga rentan menjadi pemicu cepat rusaknya badan jalan yang ada.
Saat dilakukan perbaikan sepertinya kurang maksimal kualitasnya, akhirnya belum lama pasca perbaikan badan jalan yang rusak tersebut kembali mengalami kerusakan. Dalam hal ini, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bumi Batiwakkal menekankan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tekhnisnya yaitu Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) agar mengutamakan kualitas perbaikan jalan yang rusak. Pasalnya selama ini jalan yang sudah diperbaiki tidak lama berlobang lagi, sehingga terkesan tidak maksimal kualitasnya.
“Setiap tahunnya kan selalu ada penganggaran untuk pemeliharaan, hanya saja ada ruas jalan tertentu yang meskipun sudah dianggarkan, namun hasilnya belum maksimal, sehingga mengusulkan lagi untuk perbaikan lagi,“ terang Ketua Komisi III DPRD Berau Sa’ga dalam perjumpaan belum lama ini di gedung dewan Jl Gatot Subroto Kecamatan Tanjung Redeb.
Tokoh Politik dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut juga menerangkan bahwa kewenangan DPRD hanya sebatas penganggaran saja, oleh sebab itu dirinya mengetahui titik jalan mana saja yang perbaikannya kurang maksimal tersebut. Oleh sebab itu berharap dengan pemeliharaan jalan akses antar Kecamatan dengan Kabupaten tersebut seperti jalan simpang Lenggo menuju Biduk Biduk bisa maksimal pengerjaannya.
“Karena tahun lalu ada pemeliharaan dan untuk di 2023 insyaallah ada juga pemeliharaan. Kami berharap, DPUPR dapat memprogramkan lebih maksimal lagi dan upayakan dalam pemeliharaan perbaikan jalan dilakukan dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai pekerjaan itu, seperti tahun ini dilakukan pemeliharaan berupa perbaikan jalan, tapi ada lagi titik-titik yang ditahun berikutnya sudah rusak lagi. Sehingga perbaikan itu tidak ada tuntasnya,” papar Dewan yang juga merupakan Ketua Fraksi PPP di Lembaga Legeslatif Bumi Batiwakkal tersebut. (Adv/Nht/Asti).